Herman Deru Bangun Kembali 5 Rumah Warga Korban Banjir Bandang di Muara Enim
loading...
A
A
A
MUARA ENIM - Masa libur panjang dan cuti bersama tidak berlaku bagi Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. Sabtu (31/10/20), Gubernur enerjik itu terlihat mengunjungi warganya yang tengah tertimpa musibah banjir bandang di Desa Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim.
Bahkan demi meringankan beban warga, Herman Deru tak hanya menyalurkan bantuan tapi Ia juga memastikan akan kembali membangun lima rumah warga yang roboh diterjang banjir bandang.
Untuk membangun lima rumah korban itu, HD telah menginstruksikan perangkat setempat untuk berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga, PU Perkim Pemprov Sumsel serta Dinas PU Pemkab Muara Enim. Tiga instansi tersebut dimintanya "keroyokan" membangun kembali rumah warga yang rusak.
"Kedatangan kami ini memang tidak langsung bisa menyelesaikan penderitaan bapak ibu sekalian. Tapi ini bukti bahwa kami selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Setelah bantuan ini terdistribusi. "Kele rumahnye kite tegakke lagi" (nanti rumahnya kita bangun kembali) kita pastikan itu," ujar HD menyemangati para korban yang hadir pada simbolis penyerahan bantuan di Gedung Serbaguna Desa Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim.
Menurut HD tidak perlu saling menyalahkan atas musibah yang sudah terjadi. Sebaliknya semua pihak baik Pemprov, Pemkab setempat dan masyarakat bersama-sama secepatnya mengantisipasi agar musibah ini tidak terulang. Caranya dengan segera membersihkan gorong-gorong yang menyeberangi Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera tersebut.
"Gorong-gorong itu dibangun tahun 1952. Sudah kecil sekali jadi tidak bisa menampung derasnya air yang masuk. Tahun depan kita anggarkan pasang box culvert yang permanen yang lebih besar jadi bisa menampung berapapun debit air. Antisipasi untuk sementara ini gorong-gorongnya itu kita bersihkan dulu. Saya sudah instruksikan Balai Besar untuk melebarkan saluran itu" jelas HD.
Meski banjir sudah surut, HD mengaku masih dapat merasakan kesedihan warganya yang terkena musibah. Karena itu meski libur, Ia didampingi Plt Bupati Muara Enim Juarsah cepat menengok warga pasca terjadinya banjir bandang.
Sambil melihat kondisi gorong-gorong, dan rumah warga yang roboh, HD juga sempat singgah dan menemui langsung para korban banjir yang kebetulan masih terlihat menjemur perabotan di pinggir Jalinteng Sumatera.
"Saya minta warga tabah, atas musibah yang terjadi. Tetap jangan tinggal shalat dan tak perlu saling menyalahkan. Kedepan mulailah menjaga alam karena dengan begitu alam pun akan menjaga kita," imbau HD.
Tak mau melihat warganya terbebani, HD tak hanya memberikan bantuan beras, peralatan sekolah, makanan bayi dan pakaian tapi juga memerintahkan Dinsos, Baznas dan BPBD bergerak cepat membuka dapur umum. Sehingga saat membereskan rumahnya yang terendam mereka tidak perlu repot lagi memasak di rumah untuk kebutuhan keluarga.
Bahkan demi meringankan beban warga, Herman Deru tak hanya menyalurkan bantuan tapi Ia juga memastikan akan kembali membangun lima rumah warga yang roboh diterjang banjir bandang.
Untuk membangun lima rumah korban itu, HD telah menginstruksikan perangkat setempat untuk berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga, PU Perkim Pemprov Sumsel serta Dinas PU Pemkab Muara Enim. Tiga instansi tersebut dimintanya "keroyokan" membangun kembali rumah warga yang rusak.
"Kedatangan kami ini memang tidak langsung bisa menyelesaikan penderitaan bapak ibu sekalian. Tapi ini bukti bahwa kami selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Setelah bantuan ini terdistribusi. "Kele rumahnye kite tegakke lagi" (nanti rumahnya kita bangun kembali) kita pastikan itu," ujar HD menyemangati para korban yang hadir pada simbolis penyerahan bantuan di Gedung Serbaguna Desa Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim.
Menurut HD tidak perlu saling menyalahkan atas musibah yang sudah terjadi. Sebaliknya semua pihak baik Pemprov, Pemkab setempat dan masyarakat bersama-sama secepatnya mengantisipasi agar musibah ini tidak terulang. Caranya dengan segera membersihkan gorong-gorong yang menyeberangi Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera tersebut.
"Gorong-gorong itu dibangun tahun 1952. Sudah kecil sekali jadi tidak bisa menampung derasnya air yang masuk. Tahun depan kita anggarkan pasang box culvert yang permanen yang lebih besar jadi bisa menampung berapapun debit air. Antisipasi untuk sementara ini gorong-gorongnya itu kita bersihkan dulu. Saya sudah instruksikan Balai Besar untuk melebarkan saluran itu" jelas HD.
Meski banjir sudah surut, HD mengaku masih dapat merasakan kesedihan warganya yang terkena musibah. Karena itu meski libur, Ia didampingi Plt Bupati Muara Enim Juarsah cepat menengok warga pasca terjadinya banjir bandang.
Sambil melihat kondisi gorong-gorong, dan rumah warga yang roboh, HD juga sempat singgah dan menemui langsung para korban banjir yang kebetulan masih terlihat menjemur perabotan di pinggir Jalinteng Sumatera.
"Saya minta warga tabah, atas musibah yang terjadi. Tetap jangan tinggal shalat dan tak perlu saling menyalahkan. Kedepan mulailah menjaga alam karena dengan begitu alam pun akan menjaga kita," imbau HD.
Tak mau melihat warganya terbebani, HD tak hanya memberikan bantuan beras, peralatan sekolah, makanan bayi dan pakaian tapi juga memerintahkan Dinsos, Baznas dan BPBD bergerak cepat membuka dapur umum. Sehingga saat membereskan rumahnya yang terendam mereka tidak perlu repot lagi memasak di rumah untuk kebutuhan keluarga.