2 Kurir Narkoba asal Medan Dibekuk di Pelabuhan Bakauheni, 2 Kg Sabu Disita
loading...
A
A
A
LAMPUNG SELATAN - Dua tersangka jaringan narkoba asal Medan dibekuk di dalam bus di Pelabuhan Bakauheni , Lampung saat hendak menyeberang ke Pulau Jawa, Rabu (28/10/2020) malam.
Keduanya merupakan penumpang bus dengan nomor polisi BL 7898 AA jurusan Medan-Bandung yang membawa narkoba jenis sabu sebanyak 2 kg. (Baca juga: Liburan ke Bali, Kendaraan Pribadi Padati Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk)
Penyelundupan ini terungkap saat pemeriksaan pengamanan libur panjang dan cuti bersama di area Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni oleh petugas gabungan dari KSKP Bakauheni dan Satnarkoba Polres Lampung Selatan. (Baca juga: Mayat Terikat dengan Kepala Dibungkus Karung Ditemukan di TPA Punggur Batam)
Dalam penangkapan tersebut petugas menyita barang bukti 2 Kg sabu yang disimpang di dalam tas ransel warna hitam. “Dua orang penumpang, bawa sabu 2 kg. Katanya (polisi) begitu, kalau tahu bawa sabu ya tidak kita naikkan lah,” kata sopir bus, Bosar Siahaan.
Kedua penumpang tersebut, lanjut dia, berasal dari Kisaran, Asahan, Sumatera Utara. Hingga kini Pelabuhan Bakauheni masih menjadi jalur favorit sindikat narkotika jaringan internasional.
Keduanya merupakan penumpang bus dengan nomor polisi BL 7898 AA jurusan Medan-Bandung yang membawa narkoba jenis sabu sebanyak 2 kg. (Baca juga: Liburan ke Bali, Kendaraan Pribadi Padati Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk)
Penyelundupan ini terungkap saat pemeriksaan pengamanan libur panjang dan cuti bersama di area Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni oleh petugas gabungan dari KSKP Bakauheni dan Satnarkoba Polres Lampung Selatan. (Baca juga: Mayat Terikat dengan Kepala Dibungkus Karung Ditemukan di TPA Punggur Batam)
Dalam penangkapan tersebut petugas menyita barang bukti 2 Kg sabu yang disimpang di dalam tas ransel warna hitam. “Dua orang penumpang, bawa sabu 2 kg. Katanya (polisi) begitu, kalau tahu bawa sabu ya tidak kita naikkan lah,” kata sopir bus, Bosar Siahaan.
Kedua penumpang tersebut, lanjut dia, berasal dari Kisaran, Asahan, Sumatera Utara. Hingga kini Pelabuhan Bakauheni masih menjadi jalur favorit sindikat narkotika jaringan internasional.
(shf)