BRI RO Surabaya Edukasi Pengelolaan Sampah, Budidaya Maggot, dan Ecoenzym

Senin, 03 Maret 2025 - 16:37 WIB
loading...
BRI RO Surabaya Edukasi...
BRI RO Surabaya mengadakan sosialisasi pengelolaan sampah dan budidaya maggot di Istana Maggot BSF Surabaya, di Kebonsari, Jambangan Surabaya. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
SURABAYA - BRI Regional Office (RO) Surabaya mengadakan sosialisasi pengelolaan sampah dan budidaya maggot di Istana Maggot BSF Surabaya, di Kebonsari, Jambangan Surabaya. Kegiatan ini bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.

Kegiatan tersebut dihadiri Logistic and General Affair Department Head BRI RO Surabaya Ginandjar Koesoemardhani, Logistic and General Affair Department Head RO Surabaya, Agusman M Latief, dan Senior Manajer Program Strategic BRI Kantor Pusat. Acara ini juga dihadiri pejabat dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Camat Jambangan, Lurah Kebonsari serta perwakilan dari SMPN 36 Surabaya.

Ginandjar Koesoemardhani menjelaskan, kegiatan sosial ini rutin dilakukan secara berkala. “BRI senantiasa berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan lingkungan yang tidak hanya bersih dan sehat namun juga bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya,” katanya, Senin (3/3/2025).

Dalam kegiatan tersebut, pihaknya bersama kelompok masyarakat, lembaga pendidikan dan stakeholder mengadakan sosialisasi pemilahan sampah yang baik dan benar, sampah organik dan anorganik dipilah-pilah secara tepat. Selanjutnya sampah yang sudah terpilah dengan baik, masyarakat diedukasi melalui workshop bagaimana budidaya maggot BSF dan pembuatan ecoenzym.

Dengan demikian produknya bisa dimanfaatkan masyarakat atau bahkan dijual sehingga berkontribusi ekonomi pada kelompok masyarakat. “Dalam kegiatan ini juga ada penukaran sampah dimana sampah yang sudah terpilah-pilah oleh masyarakat dan memiliki nilai ekonomi bisa langsung ditukar dengan sembako,” tambahnya.

Dia menegaskan, kegiatan semacam ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan yang bersih dan sehat. Karena itu, masyarakat perlu terus diedukasi dan diajak bagaimana meningkatkan kesadaran memilah sampah sejak dari sumbernya.

Selain itu juga mendorong perubahan prilaku masyarakat agar terbiasa memilah dan mengelolah sampah dengan benar. Hal ini juga untuk mengoptimalkan pemanfaatan sampah melalui edukasi maggot, pembuatan ecoenzym dan daur ulang sampah anorganik.

“Tentunya, kegeiatan ini juga untuk meningkatkan partipasi masyarakat dalam ekonomi sirkular melalui program penukaran sampah yang bernilai ekonomi," tandasnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1663 seconds (0.1#10.24)