Liburan ke Bali, Kendaraan Pribadi Padati Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk
loading...
A
A
A
JEMBRANA - Arus masuk liburan ke Pulau Bali terus meningkat saat libur panjang dan cuti bersama. Di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, kendaraan pribadi mulai terlihat padat, Rabu (28/10/2020).
"Dari pagi sampai sore, arus masuk kendaraan didominasi mobil pribadi," kata Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Windra Sulistiawan. (Baca juga: Posting Hinaan 'Monyet', IRT Cantik di Denpasar Divonis 9 Bulan Penjara)
Menurutnya, padatnya arus kendaraan pribadi yang masuk ke Bali diduga karena wisatawan baru tiba di Pelabuhan Gilimanuk setelah menempuh perjalanan panjang dari sejumlah daerah di Jawa. (Baca juga: Nih, 5 Tempat Wisata di Surabaya Aman dan Cocok Didatangi saat Libur Panjang)
Dari data tercatat sebanyak 4.831 kendaraan masuk ke Bali pada Selasa (27/10/2020). Jumlah itu meningkat dari hari sebelumnya sebanyak 3.721 kendaraan.
Windra mengatakan, kenaikan masih berkisar di angka 15%. "Kapal penyeberangan masih sangat cukup untuk melayani," ujarnya.
Dia menambahkan, layanan penyeberangan memperhatikan protokol kesehatan, dimana kapasitas kapal hanya boleh diisi 50%. "Para penumpang juga wajib memakai masker dan jaga jarak. Sarana cuci tangan juga disediakan," imbuhnya.
"Dari pagi sampai sore, arus masuk kendaraan didominasi mobil pribadi," kata Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Windra Sulistiawan. (Baca juga: Posting Hinaan 'Monyet', IRT Cantik di Denpasar Divonis 9 Bulan Penjara)
Menurutnya, padatnya arus kendaraan pribadi yang masuk ke Bali diduga karena wisatawan baru tiba di Pelabuhan Gilimanuk setelah menempuh perjalanan panjang dari sejumlah daerah di Jawa. (Baca juga: Nih, 5 Tempat Wisata di Surabaya Aman dan Cocok Didatangi saat Libur Panjang)
Dari data tercatat sebanyak 4.831 kendaraan masuk ke Bali pada Selasa (27/10/2020). Jumlah itu meningkat dari hari sebelumnya sebanyak 3.721 kendaraan.
Windra mengatakan, kenaikan masih berkisar di angka 15%. "Kapal penyeberangan masih sangat cukup untuk melayani," ujarnya.
Dia menambahkan, layanan penyeberangan memperhatikan protokol kesehatan, dimana kapasitas kapal hanya boleh diisi 50%. "Para penumpang juga wajib memakai masker dan jaga jarak. Sarana cuci tangan juga disediakan," imbuhnya.
(shf)