Positif COVID-19 Blitar Melonjak, Gugus Tugas: Bukan Karena Bupati Cuti Pilkada

Senin, 26 Oktober 2020 - 16:27 WIB
loading...
Positif COVID-19 Blitar...
ilustrasi
A A A
BLITAR - Angka positif COVID-19 di lingkungan pondok pesantren Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar mengalami penambahan 13 kasus baru.

Dari 31 santri yang menjalani swab test, 13 diantaranya dinyatakan positif COVID-19. Di luar klaster ponpes, dalam waktu yang sama juga terdapat penambahan lima kasus positif baru.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti menegaskan, penambahan kasus positif baru yang terus terjadi bukan karena adanya salah penanganan. "Bukan penanganan yang salah. Sudah dilakukan tracing," ujar Krisna Yekti menjawab Sindonews.com.

(Baca juga: Jelang Musim Hujan, Khofifah Ingatkan Masyarakat Waspadai Bencana )

Dari data yang dihimpun Sindonews.com, penambahan angka positif COVID-19 di Kabupaten terus terjadi. Bahkan sejak Bupati Blitar Rijanto melakukan cuti sebagai peserta Pilkada 2020, angka kasus positif semakin melonjak. Bupati Blitar merupakan Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Sebut saja dalam tiga hari terakhir. Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar bertambah 39 kasus. Perinciannya, 12 kasus, 9 kasus dan 18 kasus. Sebagian besar diantaranya berasal dari klaster Ponpes di wilayah Kecamatan Udanawu. Krisna Yekti menolak dikatakan pelonjakan angka positif dikarenakan faktor Bupati Rijanto cuti karena menjadi peserta pilkada 2020.

(Baca juga: Pelatih Silat Meninggal saat Peragakan Jurus di Depan Muridnya )

Ia berdalih penambahan kasus positif tidak lepas dari faktor kebijakan sekolah yang mulai menerapkan pembelajaran tatap muka. Kemudian juga karena mobilitas di masyarakat yang semakin bebas. "Tidak juga (bukan karena bupati cuti pilkada). Karena memang untuk sekolah TK-SMA sudah mulai melakukan tatap muka walaupun belum full. Kemudian juga mobilitas yang sudah luar biasa bebas," terang Krisna Yekti.

Terkait penambahan angka positif di lingkungan ponpes di wilayah Kecamatan Udanawu, menurut Krisna Yekti merupakan hasil dari 31 santri yang menjalani swab test. Yakni 13 santri diantaranya dinyatakan positif COVID-19. Mereka semua warga Desa Bakung Kecamatan Udanawu. "Semua menjalani isolasi mandiri," papar Krisna Yekti.

Sementara lima kasus baru lainnya merupakan warga Desa Jambewangi Kecamatan Selopuro, Desa Dadaplangu Kecamatan Ponggok, Desa Pakisrejo Kecamatan Srengat, Desa Togogan Kecamatan Srengat dan Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi. "Ada yang diisolasi di LEC Garum dan dirawat di rumah sakit," tambah Krisna Yekti.

Tercatat hingga 24 Oktober, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar sebanyak 754 kasus. Perinciannya, 636 orang sembuh, 52 orang meninggal dunia, 22 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan selebihnya diisolasi.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3761 seconds (0.1#10.140)