Pelatih Silat Meninggal saat Peragakan Jurus di Depan Muridnya
loading...
A
A
A
GRESIK - Warga Pundutrate, Kecamatan Benjeng, Gresik digegerkan dengan meninggalnya pelatih silat secara mendadak ketika tengah melatih sejumlah muridnya. Korban diketahui bernama Imam Asfihani warga Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Gresik. Dia meninggal diduga terkena serangan jantung.
Kapolsek Benjeng AKP Sholeh Lukman Hadi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/10/2020) malam. Kala itu korban sedang melatih sejumlah muridnya di sebuah lahan kosong. "Dugaannya memang karena serangan jantung . Karena usai korban juga masih muda," katanya, Senin (26/10/2020).
Dalam proses latihan itu, tiba-tiba korban jatuh ke belakang dan mengalami kejang-kejang. Sejumlah muridnya langsung menghampiri dan membawanya ke Puskesmas Benjeng.
Namun, dalam perjalanan nyawa korban tidak tertolong. Dia meninggal dunia. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke perangkat desa dan pihak keluarga korban. "Kami mendapat laporan pada Minggu (25/10/2020) pagi dari perangkat desa setempat," ujar mantan Kapolsek Panceng tersebut. (Baca: Kapolda Jambi: Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba Terancam Dipecat).
Dikatakan, pihak keluarga korban tidak menuntut siapapun. Sehingga kejadian itu tidak dilanjutkan ke ranah hukum. "Keluarganya sudah ikhlas dengan membuat surat pernyataan," pungkasnya.
Kapolsek Benjeng AKP Sholeh Lukman Hadi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/10/2020) malam. Kala itu korban sedang melatih sejumlah muridnya di sebuah lahan kosong. "Dugaannya memang karena serangan jantung . Karena usai korban juga masih muda," katanya, Senin (26/10/2020).
Dalam proses latihan itu, tiba-tiba korban jatuh ke belakang dan mengalami kejang-kejang. Sejumlah muridnya langsung menghampiri dan membawanya ke Puskesmas Benjeng.
Namun, dalam perjalanan nyawa korban tidak tertolong. Dia meninggal dunia. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke perangkat desa dan pihak keluarga korban. "Kami mendapat laporan pada Minggu (25/10/2020) pagi dari perangkat desa setempat," ujar mantan Kapolsek Panceng tersebut. (Baca: Kapolda Jambi: Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba Terancam Dipecat).
Dikatakan, pihak keluarga korban tidak menuntut siapapun. Sehingga kejadian itu tidak dilanjutkan ke ranah hukum. "Keluarganya sudah ikhlas dengan membuat surat pernyataan," pungkasnya.
(nag)