Panen Bawang Putih di Temanggung, Mentan: Produk Lokal Lebih Sedap
loading...
A
A
A
TEMANGGUNG - Kabupaten Temanggung merupakan sentra produksi bawang putih terbesar di Indonesia. Produksi nasional bawang putih pada 2019 mencapai 88.817 ton dengan luas panen 12.280 hektare. Kabupaten Temanggung sendiri menyumbang 27,13% dari produksi nasional.
"Kurang lebih 3.000 hektare. Kelompok tani dan masyarakatnya sudah maksimal. Temanggung ternyata bukan hanya bawang putih, tapi juga ada bawang merah, cabai keriting, bahkan tembakau cukup banyak di sini. Kita berharap, ini (Temanggung) menjadi penyangga nasional di bidang bawang putih. Tadi kita sudah panen dan hasilnya sungguh menggembirakan," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat melakukan panen bawang putih di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temangung, Rabu (15/4/2020).
Produksi cabai besar Kabupaten Temanggung pada 2019 sebanyak 22.551 ton, dan untuk cabai rawit mencapai 17.168 ton dengan luas areal pertanaman mencapai 7.000-8.000 hektare. Sementara untuk bawang putih, pada 2018 produksinya mencapai 13.179,10 ton, dan 2019 sebanyak 24.097,7 ton.
Kebutuhan konsumsi bawang putih dalam negeri adalah 500.000 ton per tahun atau sekitar 47.000-48.000ton per bulan. Tapi produksi dalam negeri belum mampu memenuhi, sehingga untuk mencukupinya, didatangkan melalui pasokan dari luar negeri.
"Bawang putih kita memang berbeda dengan bawang putih impor. Agak kecil memang tapi aromanya lebih sedap, lebih tajam, lebih kuat dibandingkan yang ada. Oleh karena itu kembangkan terus," ujar SYL.
Pada 2019, jumlah bawang putih yang diimpor sebanyak 465.344 ton, turun dibandingkan tahun sebelumnya, 581.077 ton.
Bupati Temanggung H Muhammad Al Khadziq menjelaskan, pada 2020 ada sekitar 3.000 hektare areal pertanaman bawang putih, di mana setengahnya dibiayai oleh APBN melalui Kementan. "Pemkab Temanggung siap mendukung perluasan tanaman bawang putih. Kami menyiapkan lahan, petani dan bibit. Untuk kepentingan bawang putih nasional, Pemkab Temanggung selalu siap," ujar Al Khadziq.
Mengenai kelangkaan dan kenaikan harga bawang putih, menurut SYL, Kementan akan mendorong bersama kementerian lain agar mengambil sebuah sikap. "Walaupun sebenarnya tugas Kementan mempersiapkan produksi. Produksi sudah siap, bagaimana supply dan demand? bukan hanya Kementan, perlu juga pihak lain, termasuk para gubernur dan bupati," kata SYL.
"Kurang lebih 3.000 hektare. Kelompok tani dan masyarakatnya sudah maksimal. Temanggung ternyata bukan hanya bawang putih, tapi juga ada bawang merah, cabai keriting, bahkan tembakau cukup banyak di sini. Kita berharap, ini (Temanggung) menjadi penyangga nasional di bidang bawang putih. Tadi kita sudah panen dan hasilnya sungguh menggembirakan," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat melakukan panen bawang putih di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temangung, Rabu (15/4/2020).
Produksi cabai besar Kabupaten Temanggung pada 2019 sebanyak 22.551 ton, dan untuk cabai rawit mencapai 17.168 ton dengan luas areal pertanaman mencapai 7.000-8.000 hektare. Sementara untuk bawang putih, pada 2018 produksinya mencapai 13.179,10 ton, dan 2019 sebanyak 24.097,7 ton.
Kebutuhan konsumsi bawang putih dalam negeri adalah 500.000 ton per tahun atau sekitar 47.000-48.000ton per bulan. Tapi produksi dalam negeri belum mampu memenuhi, sehingga untuk mencukupinya, didatangkan melalui pasokan dari luar negeri.
"Bawang putih kita memang berbeda dengan bawang putih impor. Agak kecil memang tapi aromanya lebih sedap, lebih tajam, lebih kuat dibandingkan yang ada. Oleh karena itu kembangkan terus," ujar SYL.
Pada 2019, jumlah bawang putih yang diimpor sebanyak 465.344 ton, turun dibandingkan tahun sebelumnya, 581.077 ton.
Bupati Temanggung H Muhammad Al Khadziq menjelaskan, pada 2020 ada sekitar 3.000 hektare areal pertanaman bawang putih, di mana setengahnya dibiayai oleh APBN melalui Kementan. "Pemkab Temanggung siap mendukung perluasan tanaman bawang putih. Kami menyiapkan lahan, petani dan bibit. Untuk kepentingan bawang putih nasional, Pemkab Temanggung selalu siap," ujar Al Khadziq.
Mengenai kelangkaan dan kenaikan harga bawang putih, menurut SYL, Kementan akan mendorong bersama kementerian lain agar mengambil sebuah sikap. "Walaupun sebenarnya tugas Kementan mempersiapkan produksi. Produksi sudah siap, bagaimana supply dan demand? bukan hanya Kementan, perlu juga pihak lain, termasuk para gubernur dan bupati," kata SYL.
(abd)