Identitas Mayat Pria Telanjang di Hutan Kemlagi Terkuak

Selasa, 20 Oktober 2020 - 18:29 WIB
loading...
Identitas Mayat Pria...
Polisi mengevakuasi jasad pria tanpa busana di hutan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Teka-teki identitas mayat pria tanpa busana yang ditemukan di tengah hutan Kemlagi, petak 26 Dusun Medowo, Desa Mojodowo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto , terungkap. Korban diketahui bernama Sariyono (75) warga Prajurit Kulon, Kota Mojokerto .

(Baca juga: Geger Mayat Pria Tak Berbusana di Hutan Gunung Buthak Diduga Dibunuh )

Mayat tersebut terungkap dari ciri-ciri gigi yang dimiliki korban berdasarkan hasil pemeriksaan pihak keluarga. Setelah salah seorang relawan menyebarkan informasi terkait temuan mayat di tengah hutan pada Senin, (19/10/2020) kemarin oleh warga setempat.

Berdasarkan informasi ciri-ciri yang diungkap relawan tersebut, selang beberapa jam kemudian, pihak keluarga korban mendatangi kantor polisi. Selanjutnya, petugas melakukan pemeriksaan terhadap pihak keluarga. Berdasarkan keterangan itu, mayat tersebut diketahui merupakan Sariyono.

"Kemarin, ada keluarga yang mengakui jika korban merupakan anggota keluarganya. Posisi mayat masih di RSUD RA Basoeni. Namun untuk mastikan, kemarin petugas membawa jasad ke ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk dilakukan autopsi," kata Kapolsek Kemlagi AKP Supriadi, Selasa (20/10/2020).

(Baca juga: Terima Gelandangan Positif COVID-19, Dinsos Blitar Diswab Massal )

Disampaikan Kapolsek, berdasarkan penuturan pihak keluarga, mayat tersebut diyakini merupakan Sariyono. Hal tersebut berdasarkan beberapa ciri mayat, seperti gigi tengah patah, cincin yang digunakan serta barang bukti lain yakni, baju yang ditemukan di sekitar lokasi mayat .

"Keterangan dari pihak keluarga korban ini hilang 4 - 5 hari yang lalu. Kemudian korban ini tinggal sendirian dan sering keluyuran keluar rumah dan bisa mengarah ke pikun," imbuh Kapolsek.

Supriyadi menyebut, berdasarkan hasil otopsi dan keterangan pihak dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad Sariyono. Sementara untuk penyebab kematian korban, diduga Sariyono meninggal akibat kelelahan usai berjalan begitu jauh.

"Pastinya (penyebab kematian) belum diketahui. Mungkin karena orang itu berjalan jauh terus mengalami dehidrasi atau bagaimana. Dalam artian bisa seperti itu," tuturnya. (Baca juga: Prajurit Kostrad Sita 1 Kg Ganja di Perbatasan Papua )
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2993 seconds (0.1#10.140)