Identitas Mayat Pria Telanjang di Hutan Kemlagi Terkuak
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Teka-teki identitas mayat pria tanpa busana yang ditemukan di tengah hutan Kemlagi, petak 26 Dusun Medowo, Desa Mojodowo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto , terungkap. Korban diketahui bernama Sariyono (75) warga Prajurit Kulon, Kota Mojokerto .
(Baca juga: Geger Mayat Pria Tak Berbusana di Hutan Gunung Buthak Diduga Dibunuh )
Mayat tersebut terungkap dari ciri-ciri gigi yang dimiliki korban berdasarkan hasil pemeriksaan pihak keluarga. Setelah salah seorang relawan menyebarkan informasi terkait temuan mayat di tengah hutan pada Senin, (19/10/2020) kemarin oleh warga setempat.
Berdasarkan informasi ciri-ciri yang diungkap relawan tersebut, selang beberapa jam kemudian, pihak keluarga korban mendatangi kantor polisi. Selanjutnya, petugas melakukan pemeriksaan terhadap pihak keluarga. Berdasarkan keterangan itu, mayat tersebut diketahui merupakan Sariyono.
"Kemarin, ada keluarga yang mengakui jika korban merupakan anggota keluarganya. Posisi mayat masih di RSUD RA Basoeni. Namun untuk mastikan, kemarin petugas membawa jasad ke ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk dilakukan autopsi," kata Kapolsek Kemlagi AKP Supriadi, Selasa (20/10/2020).
(Baca juga: Terima Gelandangan Positif COVID-19, Dinsos Blitar Diswab Massal )
Disampaikan Kapolsek, berdasarkan penuturan pihak keluarga, mayat tersebut diyakini merupakan Sariyono. Hal tersebut berdasarkan beberapa ciri mayat, seperti gigi tengah patah, cincin yang digunakan serta barang bukti lain yakni, baju yang ditemukan di sekitar lokasi mayat .
"Keterangan dari pihak keluarga korban ini hilang 4 - 5 hari yang lalu. Kemudian korban ini tinggal sendirian dan sering keluyuran keluar rumah dan bisa mengarah ke pikun," imbuh Kapolsek.
Supriyadi menyebut, berdasarkan hasil otopsi dan keterangan pihak dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad Sariyono. Sementara untuk penyebab kematian korban, diduga Sariyono meninggal akibat kelelahan usai berjalan begitu jauh.
"Pastinya (penyebab kematian) belum diketahui. Mungkin karena orang itu berjalan jauh terus mengalami dehidrasi atau bagaimana. Dalam artian bisa seperti itu," tuturnya. (Baca juga: Prajurit Kostrad Sita 1 Kg Ganja di Perbatasan Papua )
Akan tetapi, Supriyadi menyebut masih menunggu hasil resmi dari tim dokter yang menangani. Saat ini, jenazah korban sudah selesai menjalani pemeriksaan di RS Bhayangkara Polda Jatim, dan dibawa ke rumah duka di Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto .
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Mojodowo, Desa Medowo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto mendadak geger. Mereka dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa busana di tengah hutan tepatnya di petak 26, Senin (19/10/2020).
(Baca juga: Oknum Polisi Todongkan Pistol Saat Lerai Pemabuk di Warung Tuak )
Mayat yang tidak diketahui identitasnya ini ditemukan Syaifulloh (30) warga Desa Keromong, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang. Jasadnya tergeletak di kubangan seperti aliran air di tengah hutan. Berjarak kurang lebih 3 kilometer dari pemukiman penduduk. Diperkirakan, mayat pria misterius itu berusia 50 tahun.
(Baca juga: Geger Mayat Pria Tak Berbusana di Hutan Gunung Buthak Diduga Dibunuh )
Mayat tersebut terungkap dari ciri-ciri gigi yang dimiliki korban berdasarkan hasil pemeriksaan pihak keluarga. Setelah salah seorang relawan menyebarkan informasi terkait temuan mayat di tengah hutan pada Senin, (19/10/2020) kemarin oleh warga setempat.
Berdasarkan informasi ciri-ciri yang diungkap relawan tersebut, selang beberapa jam kemudian, pihak keluarga korban mendatangi kantor polisi. Selanjutnya, petugas melakukan pemeriksaan terhadap pihak keluarga. Berdasarkan keterangan itu, mayat tersebut diketahui merupakan Sariyono.
"Kemarin, ada keluarga yang mengakui jika korban merupakan anggota keluarganya. Posisi mayat masih di RSUD RA Basoeni. Namun untuk mastikan, kemarin petugas membawa jasad ke ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk dilakukan autopsi," kata Kapolsek Kemlagi AKP Supriadi, Selasa (20/10/2020).
(Baca juga: Terima Gelandangan Positif COVID-19, Dinsos Blitar Diswab Massal )
Disampaikan Kapolsek, berdasarkan penuturan pihak keluarga, mayat tersebut diyakini merupakan Sariyono. Hal tersebut berdasarkan beberapa ciri mayat, seperti gigi tengah patah, cincin yang digunakan serta barang bukti lain yakni, baju yang ditemukan di sekitar lokasi mayat .
"Keterangan dari pihak keluarga korban ini hilang 4 - 5 hari yang lalu. Kemudian korban ini tinggal sendirian dan sering keluyuran keluar rumah dan bisa mengarah ke pikun," imbuh Kapolsek.
Supriyadi menyebut, berdasarkan hasil otopsi dan keterangan pihak dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad Sariyono. Sementara untuk penyebab kematian korban, diduga Sariyono meninggal akibat kelelahan usai berjalan begitu jauh.
"Pastinya (penyebab kematian) belum diketahui. Mungkin karena orang itu berjalan jauh terus mengalami dehidrasi atau bagaimana. Dalam artian bisa seperti itu," tuturnya. (Baca juga: Prajurit Kostrad Sita 1 Kg Ganja di Perbatasan Papua )
Akan tetapi, Supriyadi menyebut masih menunggu hasil resmi dari tim dokter yang menangani. Saat ini, jenazah korban sudah selesai menjalani pemeriksaan di RS Bhayangkara Polda Jatim, dan dibawa ke rumah duka di Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto .
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Mojodowo, Desa Medowo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto mendadak geger. Mereka dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa busana di tengah hutan tepatnya di petak 26, Senin (19/10/2020).
(Baca juga: Oknum Polisi Todongkan Pistol Saat Lerai Pemabuk di Warung Tuak )
Mayat yang tidak diketahui identitasnya ini ditemukan Syaifulloh (30) warga Desa Keromong, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang. Jasadnya tergeletak di kubangan seperti aliran air di tengah hutan. Berjarak kurang lebih 3 kilometer dari pemukiman penduduk. Diperkirakan, mayat pria misterius itu berusia 50 tahun.
(eyt)