Terlalu, Pria di Denpasar Ini Embat Ponsel PSK yang Dikencani
loading...
A
A
A
DENPASAR - Andri, pria hidung belang di Denpasar , Bali, babak belur dihajar massa. Pasalnya, dia nekat merampas handphone perempuan pekerja seks komersial (PSK) yang habis dia kencani.
"Pelaku sudah diamankan dan masih dimintai keterangan," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, AKP Hadimastika Karsito Putro, Senin (19/10/2020). (Baca juga: Mobil Patwal Kawal Jogging, Oknumnya Cuma Kena Sanksi Teguran)
Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi di lokalisasi Danau Tempe, Sanur. Awalnya, Andri bertandang ke lokasi sendirian untuk "jajan". (Baca juga: Ridwan Kamil Bersyukur, Zona Merah di Jabar Tinggal 2 Daerah)
Setelah bertransaksi dengan tarif yang disepakati, dia lalu mengajak pasangan kencannya ngamar. Usai kencan, Andri menyerahkan uang kepada korban.
Saat korban lengah menaruh uang, Andri mengembat handphone korban yang berada di sebelah bantal. Namun apes, korban memergoki dan seketika berteriak maling.
Andri yang panik lalu buru-buru keluar kamar untuk melarikan diri. Namun pegawai dan pengunjung yang mendengar terikan itu langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkapnya.
Massa yang geram langsung melampiaskan amarah dengan menghajar pelaku. Bahkan ada yang sempat mengambil parang dan jiriken berisi bensin. "Untung anggota yang saat itu patroli di dekat lokasi segera mengamankan pelaku," ujar Hadimastika.
"Pelaku sudah diamankan dan masih dimintai keterangan," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, AKP Hadimastika Karsito Putro, Senin (19/10/2020). (Baca juga: Mobil Patwal Kawal Jogging, Oknumnya Cuma Kena Sanksi Teguran)
Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi di lokalisasi Danau Tempe, Sanur. Awalnya, Andri bertandang ke lokasi sendirian untuk "jajan". (Baca juga: Ridwan Kamil Bersyukur, Zona Merah di Jabar Tinggal 2 Daerah)
Setelah bertransaksi dengan tarif yang disepakati, dia lalu mengajak pasangan kencannya ngamar. Usai kencan, Andri menyerahkan uang kepada korban.
Saat korban lengah menaruh uang, Andri mengembat handphone korban yang berada di sebelah bantal. Namun apes, korban memergoki dan seketika berteriak maling.
Andri yang panik lalu buru-buru keluar kamar untuk melarikan diri. Namun pegawai dan pengunjung yang mendengar terikan itu langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkapnya.
Massa yang geram langsung melampiaskan amarah dengan menghajar pelaku. Bahkan ada yang sempat mengambil parang dan jiriken berisi bensin. "Untung anggota yang saat itu patroli di dekat lokasi segera mengamankan pelaku," ujar Hadimastika.
(shf)