Kasus Corona Masih Bertambah, PM Inggris Beri Sinyal Longgarkan Penguncian Mulai Senin

Kamis, 07 Mei 2020 - 11:05 WIB
loading...
Kasus Corona Masih Bertambah, PM Inggris Beri Sinyal Longgarkan Penguncian Mulai Senin
Perdana Menteri Boris Johnson. Foto/News.co.au
A A A
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, mengisyaratkan bakal melonggarkan sejumlah aktivitas awal pekan depan. Dalam pertanyaan pertamanya sejak pulih dari COVID-19, Johnson berniat untuk mengubah batasan jarak sosial dan mengurangi tindakan penguncian.

"Kami harus memastikan data akan mendukung kemampuan kami untuk melakukan ini. Data itu masuk terus menerus selama beberapa hari ke depan. Kami ingin, jika kami bisa, melanjutkan beberapa langkah ini pada hari Senin," ujar Johnson.

Downing Street menekankan bahwa kebijakan itu akan menjadi pemantik untuk mengangkat tindakan penguncian sekaligus, sebagai gantinya publik harus mempersiapkan diri untuk jenis kehidupan normal yang berbeda.

Dalam indikasi pendekatan yang berubah, Public Health England (PHE) mengisyaratkan pesan "tinggal di rumah" bisa diabaikan. "Kami sedang meninjau semua bahan komunikasi untuk mengantisipasi pindah ke fase selanjutnya dari kampanye Pemerintah," ucap seorang juru bicara PHE.

(Baca: PM Inggris Boris Johnson Positif Terinfeksi Virus Corona)

Para menteri Inggris juga menyusun rencana bagaimana tempat kerja dapat diadaptasi, ruangan di luar dapat dikelola dan transportasi umum dapat beroperasi dengan langkah-langkah social distancing.

Rencana pencabutan penguncian (lockdown) akan bergantung pada peningkatan kapasitas sebagai bagian dari program uji, lacak dan menemukan agar dengan cepat mengindetifikasi kasus baru virus Corona dan mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.

Angka kematian akibat virus Corona terbaru di Inggris menunjukkan 30.076 orang telah meninggal di rumah sakit, panti jompo dan komunitas yang lebih luas setelah dites positif virus Corona di Inggris. Jumlah ini naik 649 dari hari sebelumnya.

Tetapi jumlah total kematian akibat COVID-19 yang terkonfirmasi saat ini berjumlah 32.898.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1100 seconds (0.1#10.140)