Panitia dan Penjaga Ujian CPNS SKB Blitar Positif COVID-19
loading...
A
A
A
BLITAR - Dua orang panitia ujian CPNS Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Kabupaten Blitar yang diselenggarakan di Kabupaten Tulungagung, terkonfirmasi positif COVID-19.
Dua orang yang masing masing warga Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro dan warga Desa Kalipang, Kecamatan Sutojayan saat ini diisolasi di gedung LEC Garum.
"Hasil swab test terkonfirmasi positif (COVID-19)," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti dalam keterangan rilisnya. Ujian CPNS SKB berlangsung pada 30 September hingga 4 Oktober. Ujian yang diikuti 1.329 peserta dari Kabupaten Blitar tersebut, mengambil tempat di Kabupaten Tulungagung.
(Baca juga: Jokowi Sebut Jatim Percontohan Pengendalian COVID-19, Ini Kata Khofifah )
Saat itu tercatat ada dua peserta tes SKB yang tidak bisa melaksanakan ujian karena dinyatakan positif COVID-19. Keduanya mendapat dispensasi waktu untuk mengikuti ujian susulan. Sementara dua orang panitia baru diketahui positif COVID-19 setelah ujian SKB selesai dilaksanakan.
"Hasil swab test keluar 9 Oktober," tambah Krisna Yekti. Pada saat yang sama salah seorang penjaga tes SKB CPNS asal Desa Begelenan, Kecamatan Srengat juga dinyatakan positif COVID-19. Ia diduga terpapar saat piket jaga pelaksanaan SKB di salah satu hotel ternama di Kota Tulungagung.
Sebab dari delapan orang yang piket jaga tersebut, salah satunya yang merupakan orang pusat, telah dinyatakan positif COVID-19. "Dari 8 orang jaga yang diswab ada satu petugas pusat yang konfirm (positif COVID-19)," kata Krisna Yekti. Sementara seorang pegawai BKD Pemkab Blitar juga terkonfirmasi positif COVID-19.
(Baca juga: Kematian Akibat COVID-19 di Jatim 3.447 Kasus, Tertinggi se-Indonesia )
Yang bersangkutan yang merupakan warga Desa Babadan, Kecamatan Wlingi melakukan swab test setelah menerima kunjungan rekan sejawat dari Provinsi. Rekan tersebut diketahui lebih dulu positif COVID-19. "Saat ini menjalani isolasi di gedung LEC Garum," terang Krisna Yekti.
Termasuk dua orang panitia ujian SKB CPNS, penjaga dan pegawai BKD, di Kabupaten Blitar ada tambahan enam kasus positif COVID-19 baru. Tercatat hingga 12 Oktober, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 667 kasus. Perinciannya, 576 orang sembuh, 47 orang meninggal dunia, 30 orang dirawat di rumah sakit dan selebihnya menjalani isolasi.
Dua orang yang masing masing warga Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro dan warga Desa Kalipang, Kecamatan Sutojayan saat ini diisolasi di gedung LEC Garum.
"Hasil swab test terkonfirmasi positif (COVID-19)," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti dalam keterangan rilisnya. Ujian CPNS SKB berlangsung pada 30 September hingga 4 Oktober. Ujian yang diikuti 1.329 peserta dari Kabupaten Blitar tersebut, mengambil tempat di Kabupaten Tulungagung.
(Baca juga: Jokowi Sebut Jatim Percontohan Pengendalian COVID-19, Ini Kata Khofifah )
Saat itu tercatat ada dua peserta tes SKB yang tidak bisa melaksanakan ujian karena dinyatakan positif COVID-19. Keduanya mendapat dispensasi waktu untuk mengikuti ujian susulan. Sementara dua orang panitia baru diketahui positif COVID-19 setelah ujian SKB selesai dilaksanakan.
"Hasil swab test keluar 9 Oktober," tambah Krisna Yekti. Pada saat yang sama salah seorang penjaga tes SKB CPNS asal Desa Begelenan, Kecamatan Srengat juga dinyatakan positif COVID-19. Ia diduga terpapar saat piket jaga pelaksanaan SKB di salah satu hotel ternama di Kota Tulungagung.
Sebab dari delapan orang yang piket jaga tersebut, salah satunya yang merupakan orang pusat, telah dinyatakan positif COVID-19. "Dari 8 orang jaga yang diswab ada satu petugas pusat yang konfirm (positif COVID-19)," kata Krisna Yekti. Sementara seorang pegawai BKD Pemkab Blitar juga terkonfirmasi positif COVID-19.
(Baca juga: Kematian Akibat COVID-19 di Jatim 3.447 Kasus, Tertinggi se-Indonesia )
Yang bersangkutan yang merupakan warga Desa Babadan, Kecamatan Wlingi melakukan swab test setelah menerima kunjungan rekan sejawat dari Provinsi. Rekan tersebut diketahui lebih dulu positif COVID-19. "Saat ini menjalani isolasi di gedung LEC Garum," terang Krisna Yekti.
Termasuk dua orang panitia ujian SKB CPNS, penjaga dan pegawai BKD, di Kabupaten Blitar ada tambahan enam kasus positif COVID-19 baru. Tercatat hingga 12 Oktober, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 667 kasus. Perinciannya, 576 orang sembuh, 47 orang meninggal dunia, 30 orang dirawat di rumah sakit dan selebihnya menjalani isolasi.
(msd)