Lewat FKDB Sentuhan Ayep Zaki Mampu Bangkitkan Ratusan UMKM dan Dunia Pendidikan
loading...
A
A
A
FKDB memutarkan kegiatan ekonomi untuk membangun pendidikan. Di bidang Ekonomi dibangun unit-unit usaha FKDB dalam skala usaha mikro, kecil, menengah dan besar, berupa usaha perorangan maupun korporasi yang dikelola secara profesional.
FKDB yang membiayai, membina dan melakukan monitoring atas unit-unit usaha yang didirikan. Hasil usaha dari seluruh unit-unit usaha dialokasikan untuk kesejahteraan pengelola, pengembangan usaha, pengembangan lembaga dan pembiayaan pembangunan dan operasional pendidikan dibawah bendera Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa (YPPDB).(BACA JUGA: Inilah 4 Ranjau Darat Paling Mematikan dan Mengerikan)
Saat ini dia memang fokus dengan FKDB, padahal sebelumnya dia sudah memiliki perusahaan PT Alpindo Mitra Baja di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang bergerak di bidang manufaktur. Perusahaan itu dia serahkan kepada sang adik,dengan alasan ingin lebih berperan aktif dalam pengembangan industri nasional.
Aa Zaki terus berpikir dan bekerja agar bisa tampil lebih bermanfaat bagi bangsa melalui pengabdian setulus hati. "Ini semua untuk bangsa," ucap Aa Zaki.
Namun demikian, di karena program ini adalah program solusi utk NKRI, jadi tidak mungkin di kerjakan sendiri, tetapi harus bersama-sama. "Keberhasilan program ini sangat tergantung kepada sinergitas Tripusat Ekosistem Pertanian maupun ekosistem UMKM yang dibangun, yaitu: pemerintah, petani/pelaku usaha, dan FKDB," katanya.
Pemerintah sebagai pemangku kebijakan, petani/pelaku usaha sebagai penerima manfaat langsung, dan FKDB sebagai penanggungjawab dan pelaksana keberhasilan program. Sinergitas Tripusat Ekosistem inilah yang menjamin keberhasilan program ini. (BACA JUGA: Sama seperti RX King, Stigma Jahat Melekat di Land Cruiser)
Sebagai fakta keseriusan, FKDB dalam menjalankan program ini, telah menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait, antara lain dengan menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) dan perjanjian kerja sama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia cq Baharkam Polri sebagai pendamping pelaksanaan program.
Selain sinergitas, yang tidak kalah pentingnya adalah suasana kerja dan Sumber Daya Manusia (SDM). Suasana kerja yang kondusif yang ditentukan oleh jelasnya legal standing dalam melaksanakan program ini ikut serta menentukan kesuksesan pelaksanaan program.
Dan terkait dengan SDM sebagai pelaksana dari program ini haruslah memiliki integritas dan kompetensi. Integritas Merah Putih yang menjunjungtinggi NKRI tentunya menjadi syarat pokok dalam upaya mendukung suksesnya pembangunan nasional di negeri yang kita cintai ini, diiringi dengan kompetensi yang diakui yang diabdikan 100% untuk kemajuan bangsa ini.(BACA JUGA: Ide Besar UU Cipta Kerja untuk Mempermudah Investasi, Termasuk Sektor Ini)
"FKDB dengan personil pendukungnya haruslah memiliki chemistry yang kuat dan setara. FKDB memiliki integritas Merah Putih dan Kompetensi di bidang pertanian dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang sudah dibuktikan selama 15 tahun terakhir. Fakta 150 unit UKM yang tersebar di 82 kota kabupaten, di sebaran 28 provinsi menjadi, fakta integritas dan kompetensi yang sejatinya harus diimbangi oleh pendukungnya yang juga memiliki kapasitas integritas dan kompetensi yang sama," papar dia.
FKDB yang membiayai, membina dan melakukan monitoring atas unit-unit usaha yang didirikan. Hasil usaha dari seluruh unit-unit usaha dialokasikan untuk kesejahteraan pengelola, pengembangan usaha, pengembangan lembaga dan pembiayaan pembangunan dan operasional pendidikan dibawah bendera Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa (YPPDB).(BACA JUGA: Inilah 4 Ranjau Darat Paling Mematikan dan Mengerikan)
Saat ini dia memang fokus dengan FKDB, padahal sebelumnya dia sudah memiliki perusahaan PT Alpindo Mitra Baja di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang bergerak di bidang manufaktur. Perusahaan itu dia serahkan kepada sang adik,dengan alasan ingin lebih berperan aktif dalam pengembangan industri nasional.
Aa Zaki terus berpikir dan bekerja agar bisa tampil lebih bermanfaat bagi bangsa melalui pengabdian setulus hati. "Ini semua untuk bangsa," ucap Aa Zaki.
Namun demikian, di karena program ini adalah program solusi utk NKRI, jadi tidak mungkin di kerjakan sendiri, tetapi harus bersama-sama. "Keberhasilan program ini sangat tergantung kepada sinergitas Tripusat Ekosistem Pertanian maupun ekosistem UMKM yang dibangun, yaitu: pemerintah, petani/pelaku usaha, dan FKDB," katanya.
Pemerintah sebagai pemangku kebijakan, petani/pelaku usaha sebagai penerima manfaat langsung, dan FKDB sebagai penanggungjawab dan pelaksana keberhasilan program. Sinergitas Tripusat Ekosistem inilah yang menjamin keberhasilan program ini. (BACA JUGA: Sama seperti RX King, Stigma Jahat Melekat di Land Cruiser)
Sebagai fakta keseriusan, FKDB dalam menjalankan program ini, telah menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait, antara lain dengan menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) dan perjanjian kerja sama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia cq Baharkam Polri sebagai pendamping pelaksanaan program.
Selain sinergitas, yang tidak kalah pentingnya adalah suasana kerja dan Sumber Daya Manusia (SDM). Suasana kerja yang kondusif yang ditentukan oleh jelasnya legal standing dalam melaksanakan program ini ikut serta menentukan kesuksesan pelaksanaan program.
Dan terkait dengan SDM sebagai pelaksana dari program ini haruslah memiliki integritas dan kompetensi. Integritas Merah Putih yang menjunjungtinggi NKRI tentunya menjadi syarat pokok dalam upaya mendukung suksesnya pembangunan nasional di negeri yang kita cintai ini, diiringi dengan kompetensi yang diakui yang diabdikan 100% untuk kemajuan bangsa ini.(BACA JUGA: Ide Besar UU Cipta Kerja untuk Mempermudah Investasi, Termasuk Sektor Ini)
"FKDB dengan personil pendukungnya haruslah memiliki chemistry yang kuat dan setara. FKDB memiliki integritas Merah Putih dan Kompetensi di bidang pertanian dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang sudah dibuktikan selama 15 tahun terakhir. Fakta 150 unit UKM yang tersebar di 82 kota kabupaten, di sebaran 28 provinsi menjadi, fakta integritas dan kompetensi yang sejatinya harus diimbangi oleh pendukungnya yang juga memiliki kapasitas integritas dan kompetensi yang sama," papar dia.