Senyum Nurbuwati Setelah 50 Tahun Hanya Bisa Pakai Air Keruh
loading...
A
A
A
PURWOREJO - Nurbuwati tak menyangka bisa menikmati beningnya air di usianya yang sudah setengah abad. Sebab sejak kecil hingga usianya kini 50 tahun, ia sudah terbiasa mandi dan mencuci dengan air sumur di rumahnya yang keruh dan berwarna kuning. Sementara untuk memasak dan minum, ia setiap hari harus membeli air galon di warung.
Namun kini tampak berbeda. Ia bisa menikmati jernihnya air dan tak perlu kesulitan membeli air di warung, Rabu (7/10/2020). (Baca juga: Jual Gadis Belia untuk Pemuas Seks, 3 Pemuda Dibekuk Polisi )
Yah, Nurbuwati adalah satu dari 16.000 warga Purworejo yang mendapatkan saluran air bersih berkat terselesaikannya pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Keburejo. Sistem pengelolaan air minum yang melayani warga Kebumen dan Purworejo dengan kapasitas 600 liter per detik kini telah resmi beroperasi dan mengalir ke rumah-rumah warga.
"Sebelum ada air SPAM ini, saya pakai air sumur dari sumber mata air di sini. Airnya warnanya kuning, kalau mencuci baju putih, itu bisa berubah warnanya jadi kuning," ungkapnya. (Baca juga: Sadis, 3 Pria Sandera 3 Bocah Laki-laki Lalu Diperkosa )
Karena warna kuning itulah, Nurbuwati dan beberapa warga lain memilih membeli air galon untuk keperluan memasak. Ia harus rela merogoh kocek cukup besar untuk keperluan ini. "Sehari satu galon air , kalau sebulan ya 30 galon. Pergalonnya itu 5.000," terangnya.
Dengan adanya air dari SPAM Keburejo itu, sekarang ia bisa mandi, mencuci baju bahkan memasak dengan tenang. Sebab, air dari SPAM Kuburejo sangat jernih dan layak konsumsi. "Alhamdulillah, sekarang sudah tidak ragu lagi kalau mau buat masak. Kalau dulu tidak berani pakai air sumur di sini. Kondisi air kuning di sini ya sejak dulu, sejak saya kecil sampai sekarang usia saya 50 tahun," paparnya.
Operasional SPAM Keburejo diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Memanfaatkan air dari waduk Wadaslintang, SPAM Keburejo berkapasitas 600 liter per detik, dan dialirkan ke Kabupaten Kebumen 400 liter per detik untuk 32.000 sambungan rumah dan Kabupaten Purworejo 200 liter per detik untuk 16.000 sambungan rumah.
(Baca juga: Miris, Pelajar di Wajo Cabuli Siswi Madrasah di Pos Piket Sekolah )
Selain SPAM Keburejo, dalam kesempatan itu Ganjar juga meresmikan SPAM Petanglong yang melayani kebutuhan air di Kabupaten Pekalongan, Batang dan Kota Pekalongan. Potensi dari SPAM Petanglong berkapasitas 400 liter perdetik dengan memanfaatkan aliran sungai Sumilir.
"Hari ini saya resmikan dua SPAM, satu Keburejo yang melayani kebutuhan air di Kebumen dan Purworejo, satu Petanglong yang melayani Kabupaten dan Kota Pekalongan serta Batang. Alhamdulillah ini sudah berjalan dan sudah dialirkan ke rumah warga," kata Ganjar.
Namun kini tampak berbeda. Ia bisa menikmati jernihnya air dan tak perlu kesulitan membeli air di warung, Rabu (7/10/2020). (Baca juga: Jual Gadis Belia untuk Pemuas Seks, 3 Pemuda Dibekuk Polisi )
Yah, Nurbuwati adalah satu dari 16.000 warga Purworejo yang mendapatkan saluran air bersih berkat terselesaikannya pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Keburejo. Sistem pengelolaan air minum yang melayani warga Kebumen dan Purworejo dengan kapasitas 600 liter per detik kini telah resmi beroperasi dan mengalir ke rumah-rumah warga.
"Sebelum ada air SPAM ini, saya pakai air sumur dari sumber mata air di sini. Airnya warnanya kuning, kalau mencuci baju putih, itu bisa berubah warnanya jadi kuning," ungkapnya. (Baca juga: Sadis, 3 Pria Sandera 3 Bocah Laki-laki Lalu Diperkosa )
Karena warna kuning itulah, Nurbuwati dan beberapa warga lain memilih membeli air galon untuk keperluan memasak. Ia harus rela merogoh kocek cukup besar untuk keperluan ini. "Sehari satu galon air , kalau sebulan ya 30 galon. Pergalonnya itu 5.000," terangnya.
Dengan adanya air dari SPAM Keburejo itu, sekarang ia bisa mandi, mencuci baju bahkan memasak dengan tenang. Sebab, air dari SPAM Kuburejo sangat jernih dan layak konsumsi. "Alhamdulillah, sekarang sudah tidak ragu lagi kalau mau buat masak. Kalau dulu tidak berani pakai air sumur di sini. Kondisi air kuning di sini ya sejak dulu, sejak saya kecil sampai sekarang usia saya 50 tahun," paparnya.
Operasional SPAM Keburejo diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Memanfaatkan air dari waduk Wadaslintang, SPAM Keburejo berkapasitas 600 liter per detik, dan dialirkan ke Kabupaten Kebumen 400 liter per detik untuk 32.000 sambungan rumah dan Kabupaten Purworejo 200 liter per detik untuk 16.000 sambungan rumah.
(Baca juga: Miris, Pelajar di Wajo Cabuli Siswi Madrasah di Pos Piket Sekolah )
Selain SPAM Keburejo, dalam kesempatan itu Ganjar juga meresmikan SPAM Petanglong yang melayani kebutuhan air di Kabupaten Pekalongan, Batang dan Kota Pekalongan. Potensi dari SPAM Petanglong berkapasitas 400 liter perdetik dengan memanfaatkan aliran sungai Sumilir.
"Hari ini saya resmikan dua SPAM, satu Keburejo yang melayani kebutuhan air di Kebumen dan Purworejo, satu Petanglong yang melayani Kabupaten dan Kota Pekalongan serta Batang. Alhamdulillah ini sudah berjalan dan sudah dialirkan ke rumah warga," kata Ganjar.