1 Pria Berstatus PDP di Kota Sorong Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
SORONG - Satu orang warga Kota Sorong dilaporkan meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Sele Be Solu, Kota Sorong, pada Senin (4/4/2020) kemarin. Warga dari Distrik Sorong Kepulauan, jenis kelamin pria, usia 66 tahun itu sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). (Baca:Pertamina Beri Perhatian untuk 10.000 Pengemudi Angkot)
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Papua Barat, Rudy Laku dalam keterangan pers di Posko Satgas COVID-19 mengatakan, dengan meninggalnya satu pasien tersebut maka jumlah total PDP yang meninggal dunia di Kota Sorong bertambah menjadi tujuh orang.
“Kemarin, tanggal 4 Mei 2020, satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) telah meninggal dunia di RS Sele Be Solu. Pasien ini berisial L, jenis kelamin laki-laki umur 66 tahun, alamat di Distrik Sorong Kepulauan. Jadi total yang meninggal tujuh orang,” jelas Rudy Laku, Selasa (05/05/2020).
Menurut Rudy pasien tersebut sebelumnya di bawa ke RSUD Sele Be Solu karena mempunyai riwayat penyakit, dikatakan Rudy bahwa pasien dalam pengawasan tersebut tidak punya riwayat perjalanan ke luar daerah.
Dengan meninggal dunia pasien tersebut jumlah pasien yang telah meninggal dunia di kota Sorong berjumlah delapan orang, satu status positif dan tujuh orang PDP.
Pasien yang baru dirawat satu hari di RS Sele Be Solu tersebut sudah diambil sampel Swabnya, dan sudah dikirim hari ini ke Balitbangkes Makassar.
“Pada hari ini juga pihak RS Sele Be Solu mengirimkan sampel pemeriksaan swab sebanyak 32 sampel ke Lab Balitbangkes Makassar. Jumlah yang dikirim sudah termasuk dengan sampel swab yang meninggal hari ini,” timpalnya.
Sementara terkait update kasus COVID-19 di Kota Sorong per 05 April 2020, yakni Orang Tanpa Gejala (OTG) bertambah menjadi 61 meningkat 11 orang dari rilis sebelumnya. Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) 152 orang dan selesai pemantauan 127 orang, sehingga yang masih dalam pemantauan 25 orang.
“Kemudian PDP 33 orang, selesai pengawasan 26 orang, sehingga sekarang yang masih dalam proses pengawasan tujuh orang. Sementara yang meninggal total nya 8 orang, terdiri dari 7 PDP dan yang 1 positif COVID-19. Dari 104 sampel yang keluar, 85 itu negatif dan 9 positif,” imbuhnya.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Papua Barat, Rudy Laku dalam keterangan pers di Posko Satgas COVID-19 mengatakan, dengan meninggalnya satu pasien tersebut maka jumlah total PDP yang meninggal dunia di Kota Sorong bertambah menjadi tujuh orang.
“Kemarin, tanggal 4 Mei 2020, satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) telah meninggal dunia di RS Sele Be Solu. Pasien ini berisial L, jenis kelamin laki-laki umur 66 tahun, alamat di Distrik Sorong Kepulauan. Jadi total yang meninggal tujuh orang,” jelas Rudy Laku, Selasa (05/05/2020).
Menurut Rudy pasien tersebut sebelumnya di bawa ke RSUD Sele Be Solu karena mempunyai riwayat penyakit, dikatakan Rudy bahwa pasien dalam pengawasan tersebut tidak punya riwayat perjalanan ke luar daerah.
Dengan meninggal dunia pasien tersebut jumlah pasien yang telah meninggal dunia di kota Sorong berjumlah delapan orang, satu status positif dan tujuh orang PDP.
Pasien yang baru dirawat satu hari di RS Sele Be Solu tersebut sudah diambil sampel Swabnya, dan sudah dikirim hari ini ke Balitbangkes Makassar.
“Pada hari ini juga pihak RS Sele Be Solu mengirimkan sampel pemeriksaan swab sebanyak 32 sampel ke Lab Balitbangkes Makassar. Jumlah yang dikirim sudah termasuk dengan sampel swab yang meninggal hari ini,” timpalnya.
Sementara terkait update kasus COVID-19 di Kota Sorong per 05 April 2020, yakni Orang Tanpa Gejala (OTG) bertambah menjadi 61 meningkat 11 orang dari rilis sebelumnya. Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) 152 orang dan selesai pemantauan 127 orang, sehingga yang masih dalam pemantauan 25 orang.
“Kemudian PDP 33 orang, selesai pengawasan 26 orang, sehingga sekarang yang masih dalam proses pengawasan tujuh orang. Sementara yang meninggal total nya 8 orang, terdiri dari 7 PDP dan yang 1 positif COVID-19. Dari 104 sampel yang keluar, 85 itu negatif dan 9 positif,” imbuhnya.
(sms)