Peringati Hari Batik Nasional, Polwan Polres Probolinggo Kota Bagikan Masker
loading...
A
A
A
PROBOLINGGO - Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh 2 Oktober, Polwan Polres Probolinggo Kota, Jawa Timur, membagikan ratusan masker batik ke sejumlah pengguna jalan, Jumat (2/10/2020).
Sebanyak 200 buah masker batik ini diberikan gratis ke pengendara dan masyarakat di Jalan Hayam Wuruk, Panglima Sudirman dan Alun-alun Kota Probolinggo.
Pembagian masker batik ini bekerja sana dengan UKM batik Tawang Sari kelurahan Jati, kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Kasat Binmas Polres Probolinggo Kota AKP Retno Utami mengatakan, giat sosial ini bertepatan Hari Batik Nasional. Pembagian masker dipilih karena sebagai upaya upaya pencegahan penyebaran COVID -19.
(Baca juga: Polda Jatim Dalami Pengajuan Pengunduran Diri Kasat Sabhara Polres Blitar )
"Pembagian masker batik dikhususkan bagi masyarakat yang memakai masker Scuba" dan masyarakat yang tidak menggunakan masker," ujar Retno.
Sengaja dipilih motif batik, karena merupakan budaya warisan leluhur tak berbenda dan sudah diakui UNESCO.
Retno berharap pembagian masker ini bisa mengenal batik lebih luas dan masyarakat dan mencintai batik. "Dengan mencintai batik otomatis akan menghidupkan UKM batik sehingga batik akan selalu lestari di negeri ini," tutupnya.
Sebanyak 200 buah masker batik ini diberikan gratis ke pengendara dan masyarakat di Jalan Hayam Wuruk, Panglima Sudirman dan Alun-alun Kota Probolinggo.
Pembagian masker batik ini bekerja sana dengan UKM batik Tawang Sari kelurahan Jati, kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Kasat Binmas Polres Probolinggo Kota AKP Retno Utami mengatakan, giat sosial ini bertepatan Hari Batik Nasional. Pembagian masker dipilih karena sebagai upaya upaya pencegahan penyebaran COVID -19.
(Baca juga: Polda Jatim Dalami Pengajuan Pengunduran Diri Kasat Sabhara Polres Blitar )
"Pembagian masker batik dikhususkan bagi masyarakat yang memakai masker Scuba" dan masyarakat yang tidak menggunakan masker," ujar Retno.
Sengaja dipilih motif batik, karena merupakan budaya warisan leluhur tak berbenda dan sudah diakui UNESCO.
Retno berharap pembagian masker ini bisa mengenal batik lebih luas dan masyarakat dan mencintai batik. "Dengan mencintai batik otomatis akan menghidupkan UKM batik sehingga batik akan selalu lestari di negeri ini," tutupnya.
(msd)