Momen Haru Anak Polisi Korban Bom di Surabaya Lolos Jadi Polwan

Kamis, 11 Juli 2024 - 18:15 WIB
loading...
Momen Haru Anak Polisi...
Momen haru terjadi saat Biro SDM Polda Jawa Timur (Jatim) mengumumkan hasil pengumuman seleksi Bintara Polri rekrutmen Tahun Anggaran 2024. Foto/Putranegara Batubara
A A A
JAKARTA - Momen haru terjadi saat Biro SDM Polda Jawa Timur (Jatim) mengumumkan hasil pengumuman seleksi Bintara Polri rekrutmen Tahun Anggaran 2024.

Adalah, Aqiella Nadya Shafwah dan keluarga yang tak bisa menahan haru saat pengumuman seleksi tersebut. Aqiella dinyatakan lolos menjadi personel polisi wanita ( polwan ).

Momen haru itu juga lantaran, Aqiella adalah putri dari Ipda Ahmad Nurhadi yang merupakan anggota polisi korban peristiwa Bom Surabaya 2018. Sang ayah pun hadir langsung di sidang akhir pengumuman seleksi Bintara Polda Jawa Timur itu.

Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, lewat Biro SDM Polda Jatim, mengikutsertakan Aqiella dalam seleksi Bintara sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian Ipda Ahmad Nurhadi.



Untuk diketahui, Ipda Ahmad Nurhadi mengalami kebutaan dan luka berat pada kaki kiri akibat bom yang meledak di Gereja Santa Maria Tak Bercela pada 6 tahun silam.

“Bapak korban bom tahun 2018, saat itu saya masih SMP. Dari situ saya bangga dengan bapak, dalam pengabdiannya menjaga misa gereja, menjaga jemaat gereja hingga mengorbankan diri bapak,” kata Aqiella di Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Aqiella kemudian mengulang peristiwa Bom Gereja di Surabaya 2018 yang merenggut penglihatan ayahnya. Dia menceritakan singkat peristiwa mengerikan yang menimpa ayahnya.

“Yang masih terngiang-ngiang di hari itu ketika Bapak saya dinas, pamit dinas bilangnya jaga gereja seperti biasa itu di hari Minggu, ya bapak berangkat tugas seperti biasa. Bapak jaga gereja bersama rekan satunya Om Junaidi. Posisinya Bapak itu ada di depan, di samping pos satpam. Tiba-tiba saat bergantian misa jemaat gereja itu, ada sepeda motor yang tiba-tiba nyelonong gitu masuk, ternyata mereka pelaku bom bunuh diri, teroris yang membawa dua bom, jadi satu sepeda motor membawa dua bom. Terus ketika meledak, bapak saya terjatuh,” cerita Aqiella.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1612 seconds (0.1#10.140)