Datangi Perumahan Malam Hari, Buaya 2 Meter Terpaksa Dipasung
loading...
A
A
A
PANGKALPINANG - Warga di kompleks perumahan di Jalan Lintas Timur, Kelurahan Selindung, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kedatangan seekor buaya akhir pekan kemarin.
(Baca juga: Buaya Sepanjang 3 Meter Hebohkan Warga Pangkalpinang )
Sontak kehadiran sang reptil membuat warga sekitar kaget, lagi pula kehadirannya tengah malam ketika warga hendak terlelap dalam tidur. Warga yang melihat kemudian berupaya menghalau laju buaya hingga akhirnya predator berdarah dingin itu masuk kedalam got.
Menggunakan tali yang diayunkan mengenai persis kelapanya, membuat buaya tak berkutik terkena jeratan tali. Tanpa kesulitan buaya dengan panjang dua meter itu pun dievakuasi dan diikat dengan bersama sekeping papan sebagai alas.
"Sekitar jam 12 malam tadi kita tangkap, hampir masuk ke rumah karena memang di belakang itu kan banyak hewan ternak," kata warga setempat, Febri Senin (28/9/2020). (Baca juga: KAMI Didemo, Gatot: Barangkali Mereka Butuh Uang untuk Keluarganya )
Menurutnya, sungai yang bersebelahan dengan pemukiman mereka, sebagai sudah beralih fungsi hingga ketersediaan pakan bagi buaya menjadi terkuras. "Belakang itu kan banyak lahan yang sudah dibabat tidak tahu untuk apa. Wajarlah kalau habitat dibabat buaya mencari tempat baru. Buaya ini sudah empat kali kelihatan warga masuk pekarangan rumah dan baru kali ini berhasil ditangkap," ujarnya.
Yayasan Animal Lovers Bangka Island (Alobi) Foundation, yang mendapat laporan langsung menuju lokasi untuk menyelamatkan buaya agar tak mati. Buaya kemudian dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi di Air Jangkang Kabupaten Bangka untuk direhabilitasi sebelum dilepasliarkan kembali kehabitatnya.
"Saat ini merupakan siklus kawin bagi buaya hingga sifatnya menjadi lebih agresif dan rusaknya habitat menjadi penyebab utama buaya kerap berkonflik dengan manusia," kata ketua Alobi Foundation, Langka Sani. (Baca juga: Ratusan Massa Hadang Peserta Silaturrahmi Akbar KAMI )
Untuk itu ia mengimbau agar warga selalu waspada saat beraktivitas disekitar aliran sungai yang di huni buaya. "Kita harapkan warga menjauhi sungai pada pukul 17.00 WIB hingga malam hari, karena insting berburu bagi buaya biasanya di mulai pada sore hingga malam hari," imbuhnya.
(Baca juga: Buaya Sepanjang 3 Meter Hebohkan Warga Pangkalpinang )
Sontak kehadiran sang reptil membuat warga sekitar kaget, lagi pula kehadirannya tengah malam ketika warga hendak terlelap dalam tidur. Warga yang melihat kemudian berupaya menghalau laju buaya hingga akhirnya predator berdarah dingin itu masuk kedalam got.
Menggunakan tali yang diayunkan mengenai persis kelapanya, membuat buaya tak berkutik terkena jeratan tali. Tanpa kesulitan buaya dengan panjang dua meter itu pun dievakuasi dan diikat dengan bersama sekeping papan sebagai alas.
"Sekitar jam 12 malam tadi kita tangkap, hampir masuk ke rumah karena memang di belakang itu kan banyak hewan ternak," kata warga setempat, Febri Senin (28/9/2020). (Baca juga: KAMI Didemo, Gatot: Barangkali Mereka Butuh Uang untuk Keluarganya )
Menurutnya, sungai yang bersebelahan dengan pemukiman mereka, sebagai sudah beralih fungsi hingga ketersediaan pakan bagi buaya menjadi terkuras. "Belakang itu kan banyak lahan yang sudah dibabat tidak tahu untuk apa. Wajarlah kalau habitat dibabat buaya mencari tempat baru. Buaya ini sudah empat kali kelihatan warga masuk pekarangan rumah dan baru kali ini berhasil ditangkap," ujarnya.
Yayasan Animal Lovers Bangka Island (Alobi) Foundation, yang mendapat laporan langsung menuju lokasi untuk menyelamatkan buaya agar tak mati. Buaya kemudian dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi di Air Jangkang Kabupaten Bangka untuk direhabilitasi sebelum dilepasliarkan kembali kehabitatnya.
"Saat ini merupakan siklus kawin bagi buaya hingga sifatnya menjadi lebih agresif dan rusaknya habitat menjadi penyebab utama buaya kerap berkonflik dengan manusia," kata ketua Alobi Foundation, Langka Sani. (Baca juga: Ratusan Massa Hadang Peserta Silaturrahmi Akbar KAMI )
Untuk itu ia mengimbau agar warga selalu waspada saat beraktivitas disekitar aliran sungai yang di huni buaya. "Kita harapkan warga menjauhi sungai pada pukul 17.00 WIB hingga malam hari, karena insting berburu bagi buaya biasanya di mulai pada sore hingga malam hari," imbuhnya.
(eyt)