Soal Tuntutan Gertak Jabar, Begini Tanggapan Gojek

Jum'at, 25 September 2020 - 19:47 WIB
loading...
Soal Tuntutan Gertak Jabar, Begini Tanggapan Gojek
Head Regional Corporate Affairs Gojek, Arum Prasodjo mengatakan, pihaknya menghargai hak mitra dalam menyampaikan aspirasi, termasuk dari Gertak Jabar. Foto/Ilustrasi/Gojek
A A A
CIMAHI - Aspirasi dari puluhan komunitas driver online individu yang tergabung dalam Gerakan Revolusi Serentak (Gertak) Jabar merupakan hak dari mitra. Pihak aplikator juga sangat menghormati hak tersebut sebagai bagian dari komunikasi kemitraan yang sudah terbangun.

Head Regional Corporate Affairs Gojek, Arum Prasodjo mengatakan, pihaknya menghargai hak mitra dalam menyampaikan aspirasi. Terkait dengan tuntutan yang disampaikan, dia menyatakan bahwa operasional Gojek di seluruh Indonesia telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Baca juga: Merasa Dirugikan Aplikator, Komunitas Driver Online Layangkan Surat Terbuka ke DPRD Jabar)

"Soal tuntutan yang disampaikan mitra yang tergabung dalam komunitas Gertak Jabar, semua telah kami sampaikan kepada seluruh mitra driver. Seperti melalui tata tertib Gojek, blog driver Gojek serta kanal-kanal informasi lain," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (25/9/2020). (Baca juga: Kriminal, Gojek Ogah Buka Akun 17 Driver Online)

Arum menambahkan, Gojek selalu terbuka terhadap undangan untuk berdiskusi bersama mitra. Bahkan secara proaktif selalu meminta masukan mitra melalui berbagai wadah komunikasi formal Gojek dan mitra. Salah satu wadah komunikasi yang dilaksanakan secara rutin di seluruh area operasional Gojek adalah melalui Forum Kopdar Mitra.

Melalui kegiatan tersebut, mitra dapat menyampaikan aspirasi, berbagi pengalaman, dan memberi masukan sekaligus berinteraksi dengan sesama mitra dan manajemen, mengenai kendala di lapangan. "Meskipun di masa pandemi, Kopdar tetap dijalankan secara virtual/online. Harapannya untuk tetap menjalin komunikasi serta ajang menyampaikan aspirasi," tuturnya.

Seperti diketahui perwakilan komunitas driver online individu yang tergabung dalam Gertak Jabar mengaku banyak dirugikan pihak aplikator. Di antaranya soal kebijakan penyesuaian tarif batas atas dan batas bawah, maping order tidak relevan, masalah penonaktifan (suspend), hingga perekrutan mitra baru yang tidak transparan.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1128 seconds (0.1#10.140)