Viral Penolakan Jenazah COVID-19, Supir Ambulan Diamuk Massa
loading...
A
A
A
MANADO - Beredar video yang diduga penolakan terhadap jenazah COVID-19 yang diduga terjadi di Minahasa Utara (Minut) , Provinsi Sulawesi Utara. Kejadian tersebut diduga terjadi Minggu 21 September 2020 malam.
Video tersebut diunggah di laman sosial media facebook @Morgan Tuama Emor Jr yang merupakan salah seorang pengemudi ambulance di RSUP Prof Kandouw Malalayang.(Baca juga : Yuk, Pelesir ke Pantai Lihaga di Minahasa Utara yang Indah )
Dalam video yang diunggahnya memperlihatkan sekelompok massa yang mengamuk dan melakukan perusakan terhadap mobil ambulan yang membawa jenasah COVID-19, bahkan pengemudinya juga menjadi korban.
Dalam postingannya dia menuliskan :
TORANG ADA KELUARGA TUNGGU DI RUMAH kali ini torang masih boleh ta pulang walaupun so bangka bengko... Sebelumnya so pernah, mar ini yg terparah, kalu gaya kerja seperti ini...!!! mengaharuskan torang pe keluarga di rumah siap menerima kabar kabur berikutnya.
Torang sebagai anak bawang so bakerja... Selebihnya kurang penguasa pe tau...
Yakin jo TUHAN nda kse tinggal pa torang ????????????????
#Faldo_NganaMemangPetarung
#COVID_19
(Kami masih ada keluargatunggu di rumahkali ini kami masih boleh pulang walaupun sudah babak belur... Sebelumnya sudah pernah, tapi ini yg terparah, kalau gaya kerja seperti ini...!!! mengharuskan keluarga kami di rumah siap menerima kabar kabur berikutnya.
Kami sebagai anak bawang sudah bekerja... Selebihnya kurang penguasa yang tau ..
Yakin saja Tuhan tidak akan meninggalkan kami ???????????????? )
Tampak baju APD supir ambulan robek akibat serangan massa. FOTO : Tangkapan Layar FB
Pengemudi ambulan juga diduga dipukuli oleh warga. Nampak pengemudi ambulan dalam kondisi baju APD-nya robek sedangkan mobil hancur.(Baca juga : Gubernur Sulut Olly Dondokambey Resmikan Rumah Sakit Kelas B Pertama di Minut )
Video tersebut diunggah di laman sosial media facebook @Morgan Tuama Emor Jr yang merupakan salah seorang pengemudi ambulance di RSUP Prof Kandouw Malalayang.(Baca juga : Yuk, Pelesir ke Pantai Lihaga di Minahasa Utara yang Indah )
Dalam video yang diunggahnya memperlihatkan sekelompok massa yang mengamuk dan melakukan perusakan terhadap mobil ambulan yang membawa jenasah COVID-19, bahkan pengemudinya juga menjadi korban.
Dalam postingannya dia menuliskan :
TORANG ADA KELUARGA TUNGGU DI RUMAH kali ini torang masih boleh ta pulang walaupun so bangka bengko... Sebelumnya so pernah, mar ini yg terparah, kalu gaya kerja seperti ini...!!! mengaharuskan torang pe keluarga di rumah siap menerima kabar kabur berikutnya.
Torang sebagai anak bawang so bakerja... Selebihnya kurang penguasa pe tau...
Yakin jo TUHAN nda kse tinggal pa torang ????????????????
#Faldo_NganaMemangPetarung
#COVID_19
(Kami masih ada keluargatunggu di rumahkali ini kami masih boleh pulang walaupun sudah babak belur... Sebelumnya sudah pernah, tapi ini yg terparah, kalau gaya kerja seperti ini...!!! mengharuskan keluarga kami di rumah siap menerima kabar kabur berikutnya.
Kami sebagai anak bawang sudah bekerja... Selebihnya kurang penguasa yang tau ..
Yakin saja Tuhan tidak akan meninggalkan kami ???????????????? )
Tampak baju APD supir ambulan robek akibat serangan massa. FOTO : Tangkapan Layar FB
Pengemudi ambulan juga diduga dipukuli oleh warga. Nampak pengemudi ambulan dalam kondisi baju APD-nya robek sedangkan mobil hancur.(Baca juga : Gubernur Sulut Olly Dondokambey Resmikan Rumah Sakit Kelas B Pertama di Minut )
(nun)