Pemprov Gorontalo Belajar Pengelolaan Wisata Duta COVID-19 Sulsel

Selasa, 15 September 2020 - 21:28 WIB
loading...
A A A
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sulsel ini mengemukakan, program wisata duta COVID-19 tidak hanya sebagai upaya meningkatkan angka kesembuhan COVID-19. Di samping dari itu, juga sebagai langkah untuk memulihkan perekonomian akibat dampak COVID-19.

Pemanfaatan hotel untuk isolasi mandiri OTG, untuk membantu sektor usaha tetap berjalan. Selama berada di hotel, para peserta wisata duta COVID-19 juga ditingkatkan gizinya dengan pemberian makanan. Makanan bergizi itu disuplai dengan memberdayakan usaha katering atau pelaku UMKM.

"Jadi dengan program ini, roda ekonomi juga tetap berputar, karena program ini dapat memberdayakan hotel dan mengurangi PHK. Program ini juga sebagai bukti adanya sinergitas antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota," tegas dia.

Dari data Dinkes Sulsel hingga per tanggal 15 September 2020, tercatat sudah ada 5.105 peserta yang masuk dalam program wisata duta COVID-19 Sulsel ini. Di mana 4.922 telah selesai dirawat, lalu 55 orang masih perlu dirujuk di rumah sakit, dan 4.867 sudah dinyatakan sehat. Dengan demikian, masih ada 183 yang masih sementara dirawat.



Diketahui, program wisata duta COVID-19 Sulsel memanfaatkan enam hotel sebagai tempat isolasi mandiri terpusat di Kota Makassar. Hotel itu yakni, Swissbell, Almadera, Harper, Remcy, Grand Palace, dan Hotel Grand Imawan.

Semua warga di 24 kabupaten/kota di Sulsel yang teridentifikasi sebagai OTG, menjalani isolasi mandiri di hotel-hotel tersebut. "Kebijakannya disatukan saja di Makassar agar dapat mengurangi penularan COVID-19 di kabupaten/kota lain," tandas Ichsan.
(luq)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2027 seconds (0.1#10.140)