Benteng Belanda Cikahuripan Saksi Bisu Masa Perjuangan di Bandung Utara

Minggu, 13 September 2020 - 15:04 WIB
loading...
Benteng Belanda Cikahuripan...
Bagian benteng Belanda terkubur tanah di Blok Cisaroni, Kampung Cisaroni RW 08, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, KBB. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG BARAT - Selain penjara Soekarno di kawasan Banceuy, Kota Bandung, dan peristiwa heroik Bandung Lautan Api, kawasan Bandung Utara, tepatnya Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), diyakini menjadi salah satu wilayah penting di masa perjuangan kemerdekaan.

Terbukti dengan keberadaan sebuah bangunan bekas benteng tentara Belanda di Blok Cisaroni, Kampung Cisaroni RW 08, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang KBB , yang hingga kini masih berdiri kokoh. Meski sebagian ada yang rusak, namun bentuk bangunan saksi bisu perjalanan sejarah bangsa ini masih terlihat utuh. (BACA JUGA: Fosil Kima Purba di Puncak Kahianga Pulau Tomia Wakatobi Terancam )

Ciri khas benteng ini mempunyai struktur bangunan berbentuk segi empat dan terlihat kokoh sebagai perisai pertahanan. Tengok saja, bangunan ini memiliki tinggi kurang lebih 10 meter, luas hingga 5.000-10.000 meter persegi, serta tebal dinding dan lantai kurang lebih 1-1,5 meter. Total benteng ini memiliki struktur bangunan bertingkat dua lantai. (BACA JUGA: 82 Seniman dan RK Ikuti Pameran Lukisan Virtual Peduli COVID-19 )

Lantai pertama mempunyai 4 pintu gerbang, ruangan besar, ruangan kecil, pintu penghubung antar ruangan maupun pintu keluar benteng. Ada sekitar delapan anak tangga untuk ke lantai dua, serta dua tangga darurat. Semuanya masih tersusun rapi, hanya batunya yang terlihat kusam dan berlumut karena pengaruh selimut udara dingin dan hujan. (BISA DIKLIK: Pasar Baru Bandung, Rahim Saudagar Sukses dan Kiblat Busana Muslim )

Sedangkan di lantai dua ada pintu penghubung, jendela, ruangan besar, ruangan kecil berbagai ukuran, dan sekitar 4 anak tangga yang menghubungkan ke atap benteng. Atapnya sendiri terbuat dari batu bata merah yang sangat kokoh dan dibuat menyerupai bukit-bukit kecil sehingga sangat ideal untuk tempat pertahanan dan sekaligus untuk mengintai musuh.

"Keberadaan heritage bersejarah ini harus dijaga dan dilestarikan. Untuk itu selaku Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) kami mencoba menata agar benteng Belanda dan kawasan disekitarnya tidak rusak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," tutur Ketua Pokdarwis Tjikahoeripan Gebied Desa Cikahuripan, Lembang, Sigit Kamseno di Lembang, Sabtu (12/9/2020).

Dia menjelaskan, benteng ini dibangun dengan bentuk memanjang dan melingkar sehingga menjadi Markas Pertahanan Militer. Benteng Belanda Cikahuripan adalah tipe benteng yang didasari pada dikotomi geografis pedalaman, topologi budaya agraris, atau administratif (pusat kekuasaan dan daerah taklukan atau vasal). Kekuatan benteng ini sangat kuat, karena rata-rata pondasi bangunanya menggunakan batu pada seluruh permukaan dindingnya.

Dari segi warna, bangunan berciri khas arsitektur Belanda ini memiliki warna putih. Area di sekitarnya adalah kawasan hutan yang masih rindang dan asri, sehingga tetap harus dipertahankan.

Sekarang di kawasan ini sudah terdapat fasilitas penunjang sebagai tempat wisata seperti mushola, toilet, kantin, tempat parkir, hiking track, area camping ground, dan area out bond.

"Orang yang ke sini bisa wisata historis sekaligus cocok bagi pecinta alam yang ingin mencari suasana natural," pungkasnya.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pesta Sabu, Ketua Bawaslu...
Pesta Sabu, Ketua Bawaslu KBB Ditangkap Polisi
Taktik Licik Belanda...
Taktik Licik Belanda Kirim Mata-mata Warga Pribumi di Awal Ramadan Intai Pangeran Diponegoro
Perbedaan Pendapat Pejabat...
Perbedaan Pendapat Pejabat Belanda di Tengah Upaya Penaklukan Kerajaan Bone
Kisah Dramatisnya Pangeran...
Kisah Dramatisnya Pangeran Diponegoro Lolos dari Sergapan Belanda di Sungai
Kalah Perang, Belanda...
Kalah Perang, Belanda Akui Keunggulan dan Kehebatan Kerajaan Bone
2 Cara Jenderal Belanda...
2 Cara Jenderal Belanda Rebut Wilayah dari Pangeran Diponegoro dan Pasukannya
Belanda Pecah Wilayah...
Belanda Pecah Wilayah Keraton Yogyakarta dan Surakarta Pasca Pemberontakan Mangkubumi-RM Said
Empat Faktor Pangeran...
Empat Faktor Pangeran Diponegoro Marah ke Belanda hingga Memicu Perang Jawa
Kisah Pasukan Diponegoro...
Kisah Pasukan Diponegoro Rampas 30 Ribu Gulden dan Gagalkan Bantuan Belanda ke Yogyakarta
Rekomendasi
Kereta Cepat Whoosh...
Kereta Cepat Whoosh Sediakan 800 Ribu Tiket Selama Musim Lebaran 2025
Soroti Penempatan Perwira...
Soroti Penempatan Perwira Polri di Lembaga Sipil, MPSI: Berpotensi Ancam Netralitas
62 Brigjen Pol Dimutasi...
62 Brigjen Pol Dimutasi Kapolri di Maret 2025, Ini Daftar Namanya
Berita Terkini
IAI Gelar Sosialisasi...
IAI Gelar Sosialisasi Penyelenggaraan Sayembara Arsitektur
6 jam yang lalu
Banjir Meluas, 7 Kecamatan...
Banjir Meluas, 7 Kecamatan di Muarojambi Terendam
8 jam yang lalu
Reses di 6 Lokasi, Anggota...
Reses di 6 Lokasi, Anggota DPRD dari Partai Perindo Komitmen Wujudkan Aspirasi Warga
8 jam yang lalu
Dirlantas Polda Banten...
Dirlantas Polda Banten Terapkan Ganjil Genap di Tol Tangerang-Merak saat Mudik Mulai 27 Maret
8 jam yang lalu
Sanitasi Rusak, Siswa...
Sanitasi Rusak, Siswa SDN Babakan Kencana Sukabumi Semringah Dibantu MNC Peduli dan MNC Bank
10 jam yang lalu
Kapten Muljono: Legenda...
Kapten Muljono: Legenda Penerbang Tempur Indonesia yang Menggetarkan Nyali Penjajah
13 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved