Kisah Dramatisnya Pangeran Diponegoro Lolos dari Sergapan Belanda di Sungai

Sabtu, 01 Maret 2025 - 09:21 WIB
loading...
Kisah Dramatisnya Pangeran...
Dramatisnya Pangeran Diponegoro lolos dari sergapan Belanda di sungai diulas dalam artikel ini. Foto/Ilustrasi/Istimewa
A A A
DRAMATISNYA Pangeran Diponegoro lolos dari sergapan Belanda di sungai diulas dalam artikel ini. Ya, misi Belanda menangkap Pangeran Diponegoro di markasnya Selarong gagal.

Sang pangeran berhasil melarikan diri dan menyiapkan markas baru saat Belanda menyerbu ke markasnya. Jenderal De Kock pun terus memerintahkan agar pasukannya memburu Belanda.

Sejak kegagalannya menyerbu Selarong, Jenderal de Kock memerintah kan agar Diponegoro dan pasukannya terus dikejar. Informasi tentang keberadaan Diponegoro simpang siur. Pada Oktober 1825, Mayor Sollewijn diperintahkan menyerbu Kutagede, gagal menemukan Diponegoro.



Pada 24 Oktober de Kock mendapat informasi bahwa Diponegoro berada di tepi barat Sungai Bedog. Operasi pengejaran terhadap Diponegoro langsung dipimpin de Kock Dengan mengerahkan kekuatan tiga kolone atau sekitar 1.258 orang, dengan garis awal kota Bantul.

Kolone pertama di bawah Mayor Sollewijn, kolone kedua dipimpin oleh Kapten van de Polder, dan kolone ketiga, yang berada di tengah, dipimpin oleh Jenderal de Kock sendiri, dikutip dari buku "Sejarah Nasional Indonesia IV: Kemunculan Penjajahan di Indonesia".

Kolone pertama yang bergerak ke desa jeblok dihadang oleh pasukan Diponegoro sehingga terjadi pertempuran hebat, sedangkan kolone kedua dan ketiga bergerak ke Kasihan. Diponegoro yang mengonsentrasikan kekuatannya di desa ini, diserbu oleh pasukan lawan. Pertempuran seru pun terjadi.

Pasukan Diponegoro bertempur dengan berani tanpa menghiraukan tembakan meriam. Di pihak Mandung jatuh korban 40 orang. Diponegoro berhasil meloloskan diri dari kepungan lawan bergerak ke Gegulu di tepi barat Sungai Progo.

Dengan susah payah pasukan yang dipimpin Mayor Sollewijn berhasil sampai Gegulu, dan menemukan desa ini telah kosong dan dibakar. Sebaliknya, di Desa Kaliwatang pasukan Sollewijn dihadang oleh pasukan Diponegoro.

Dalam pertempuran di Kaliwatang jatuh korban 40 orang di pihak Diponegoro. Pada operasi pengejaran ini Jenderal de Kock gagal menangkap Diponegoro, tetapi berhasil membersihkan pangkalan lawan di sekitar negara Yogyakarta.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2809 seconds (0.1#10.24)