Fosil Kima Purba di Puncak Kahianga Pulau Tomia Wakatobi Terancam

Minggu, 13 September 2020 - 14:17 WIB
loading...
Fosil Kima Purba di Puncak Kahianga Pulau Tomia Wakatobi Terancam
Padang savana di Puncak Kahianga, Pulau Tomia, Wakatobi menyimpan ratusan fosil Kima berusia ribuan tahun. Keberadaan fosil tersebut terancam oleh ulah tangan manusia. Foto/INEWSTv/Andhy Eba
A A A
WAKATOBI - Ratusan fosil Kima, kerang raksasa purba berusia ribuan tahun, ditemukan di hamparan padang rumput atau savana di puncak Kayanga atau Kahianga, Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hamparan savana sepanjang tujuh kilometer itu memanjakan mata di ketinggian puncak Desa Kahianga, Pulau Tomia, seorang menjadi kuburan bagi Kima, kerang raksasa yang memiliki bahasa latin, Tridacnidae ini. (BACA JUGA: Investor Asing Boleh Kuasai Pulau-Pulau Kecil Asal? )

Kima hidup di perairan laut berair hangat. Kerang ini termasuk dalam famili Tridacnidae. Uniknya Kima purba itu terdapat di puncak Kayanga (Kahianga) dan sudah menjadi fosil. (BACA JUGA: Harimau Sumatera Berusia 15 Tahun Akan Dikawinkan dengan Pejantan Usia 7 Tahun )

Jumlah fosil Kima di puncak Kahianga tidak sedikit. Di sepanjang savana di puncak Pulau Tomia tersebut, terdapat ratusan vosil Kima purba berukuran 50 hingga 100 sentimeter (cm). (BACA JUGA: Tragis, Orang Tua Aniaya Anak Kandung 8 Tahun Hingga Tewas )

Kima purba itu masih melekat utuh di bebatuan. Bukan itu saja, di sepanjang hamparan savana masih dapat ditemukan pecahan batuan terumbu karang.

Fosil Kima Purba di Puncak Kahianga Pulau Tomia Wakatobi Terancam

Staf Dinas Pariwisata Wakatobi menunjukkan Kima, kerang raksasa di puncak Kahiangan. Foto/INEWSTv/Andhy Eba

Pemandangan ini seolah mengkonfirmasi bahwa Pulau Tomia dan pulau-pulau lain di Wakatobi terbentuk dari karang yang tumbuh sejak ribuan tahun silam, hingga menjadi daratan yang dihuni oleh koloni manusia hingga saat ini.

Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi Nadar mengatakan, sayangnya, keberadaan fosil Kima purba di puncak Kahianga, Pulau Tomia, Wakatobi terancam punah jika pemerintah tidak segera bertindak. Sebab ada beberapa fosil telah rusak. Bahkan tinggal bekasnya saja karena ulah penambangan batu.

"Ratusan fosil Kima sudah mulai rusak oleh tangan-tangan manusia. Bukan hanya itu, kendaraan roda empat yang lalu lalang menjadi penyumbang kerusakan fosil kima purba di puncak Kahianga tersebut," kata Nadar.

Hingga saat ini, ujar Kadis Pariwisata, belum ada satu penelitianpun yang fokus meneliti tentang keberadaan ratusan fosil Kima purba di Puncak Kahianga, Pulau Tomia, Wakatobi.

"Padahal, keberadaan fosil Kima purba sendiri dapat dijadikan peluang bagi perguruan tinggi di Sultra untuk melakukan penelitian dan mencari tahu fakta geologis pada keajaiban alam di Wakatobi," pungkas Kadis Pariwisata.

Fosil Kima Purba di Puncak Kahianga Pulau Tomia Wakatobi Terancam

Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi Nadar. Foto/INEWSTv/Andhy Eba
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1337 seconds (0.1#10.140)