Genjot Sektor Properti, REI Jatim Gandeng Bank Mandiri
loading...
A
A
A
SURABAYA - Properti menjadi salah satu yang terdampak pandemi COVID-19. Untuk menggairahkan sektor tersebut, Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Jawa Timur (Jatim) melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Bank Mandiri.
Ketua DPD REI Jatim , Soesilo Efendy mengatakan, kinerja sektor properti pada semester kedua 2020 sudah mengalami banyak kemajuan terutama setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan. Untuk harga yang banyak diminati utamanya di kisaran Rp300-500 juta.
"MOA antara REI dengan Bank Mandiri ini merupakan yang pertama kali. Harapan saya, dalam situasi kondisi seperti ini kita tetap positif thinking ke depan akan lebih baik. Apalagi dengan adanya kerjasama dengan Bank Mandiri,” ujar Soesilo usai penandatanganan MOA dengan Bank Mandiri di kantor PT Bank Mandiri Tunjungan Plaza, Surabaya, Kamis (10/9/2020).
Mengenai poin-poin kesepakatan yang ditandatangani, imbuh Soesilo, terutama adalah dukungan terkait kredit konstruksi dan support untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
(Baca juga: Ketua KPU Gresik Positif COVID-19, Tahapan Pilkada Aman )
Beberapa wilayah yang penjualan perumahannya sudah mulai meningkat diantaranya wilayah Sidoarjo timur. ”Selain itu, tadi disebutkan PKS antara pengembang dengan Bank Mandiri terbanyak terjadi di Banyuwangi dan Jember,” ujar Soesilo.
CEO Bank Mandiri Jatim, I Gede Raka Arimbawa, saat ini realisasi penyaluran KPR Bank Mandiri di Jatim baru tercapai Rp 561 Miliar dari target Rp1,6 Triliun. Sebab, sejak Maret sampai Juli 2020 penyaluran KPR melandai banget. Salah satu upaya yang dilakukan Bank Mandiri untuk mencapai target adalah menggandeng developer, termasuk dengan developer individual.
“Kami optimistis akan tercapai. Apalagi sejak Agustus mulai ada peningkatan. Untuk KPR, yang terbanyak harga dibawah Rp1 miliar,” katanya.
Ketua DPD REI Jatim , Soesilo Efendy mengatakan, kinerja sektor properti pada semester kedua 2020 sudah mengalami banyak kemajuan terutama setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan. Untuk harga yang banyak diminati utamanya di kisaran Rp300-500 juta.
"MOA antara REI dengan Bank Mandiri ini merupakan yang pertama kali. Harapan saya, dalam situasi kondisi seperti ini kita tetap positif thinking ke depan akan lebih baik. Apalagi dengan adanya kerjasama dengan Bank Mandiri,” ujar Soesilo usai penandatanganan MOA dengan Bank Mandiri di kantor PT Bank Mandiri Tunjungan Plaza, Surabaya, Kamis (10/9/2020).
Mengenai poin-poin kesepakatan yang ditandatangani, imbuh Soesilo, terutama adalah dukungan terkait kredit konstruksi dan support untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
(Baca juga: Ketua KPU Gresik Positif COVID-19, Tahapan Pilkada Aman )
Beberapa wilayah yang penjualan perumahannya sudah mulai meningkat diantaranya wilayah Sidoarjo timur. ”Selain itu, tadi disebutkan PKS antara pengembang dengan Bank Mandiri terbanyak terjadi di Banyuwangi dan Jember,” ujar Soesilo.
CEO Bank Mandiri Jatim, I Gede Raka Arimbawa, saat ini realisasi penyaluran KPR Bank Mandiri di Jatim baru tercapai Rp 561 Miliar dari target Rp1,6 Triliun. Sebab, sejak Maret sampai Juli 2020 penyaluran KPR melandai banget. Salah satu upaya yang dilakukan Bank Mandiri untuk mencapai target adalah menggandeng developer, termasuk dengan developer individual.
“Kami optimistis akan tercapai. Apalagi sejak Agustus mulai ada peningkatan. Untuk KPR, yang terbanyak harga dibawah Rp1 miliar,” katanya.
(msd)