Gamblang Jelaskan Protokol Kesehatan, Siswi Yatim Piatu Ini Langsung Dapat Laptop
loading...
A
A
A
"Kamu pintar, jelas sekali protokolnya dan saya harap semuanya seperti Risa ya. Karena kamu pinter, sudah menjelaskan secara gamblang, kamu saya kasih laptop," kata Ganjar.
Langsung saja, raut wajah Risa menjadi terkejut. Dia menutup mulutnya dan sesekali melirik teman di belakangnya. Seolah tak percaya, ia kembali melirik Ganjar.
"Iya, saya hadiahi laptop. Mau apa enggak, buat kuliah nanti," tegas Ganjar dan langsung saja Risa menangis.
Ganjar pun kemudian meminta ajudannya mencatat nomor hanphone Risa. Dia meminta Risa belajar dengan rajin agar cita-citanya dapat tercapai. (BACA JUGA: Diguyur Hujan, Ribuan Rumah Warga di Medan Utara Terendam Banjir)
"Seneng banget, sampai ndak bisa ngomong saya. Memang lagi butuh laptop, nanti buat kuliah. Sudah nabung, tapi, ah saya tidak bisa ngomong," kata Risa sambil menangis.
Risa yang berencana melanjutkan kuliah jurusan statistik itu mengatakan sudah menabung cukup lama. Dia memang pernah punya laptop, tapi rusak dan ingin beli yang baru.
"Tapi kasihan mbahe (nenek), akhirnya saya nabung sendiri. Saya di rumah sama mbahe, bapak ibuk sudah engga ada. Ini seneng banget dapat laptop dari pak Ganjar, bisa buat kuliah nanti," terangnya sambil terus menangis.
Ganjar hari itu memang keliling ke Temanggung dan Wonosobo untuk mengecek uji coba sekolah tatap muka di dua kabupaten tersebut. Ganjar ingin memastikan, bahwa pelaksanaan uji coba berjalan lancar dan protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat.
Langsung saja, raut wajah Risa menjadi terkejut. Dia menutup mulutnya dan sesekali melirik teman di belakangnya. Seolah tak percaya, ia kembali melirik Ganjar.
"Iya, saya hadiahi laptop. Mau apa enggak, buat kuliah nanti," tegas Ganjar dan langsung saja Risa menangis.
Ganjar pun kemudian meminta ajudannya mencatat nomor hanphone Risa. Dia meminta Risa belajar dengan rajin agar cita-citanya dapat tercapai. (BACA JUGA: Diguyur Hujan, Ribuan Rumah Warga di Medan Utara Terendam Banjir)
"Seneng banget, sampai ndak bisa ngomong saya. Memang lagi butuh laptop, nanti buat kuliah. Sudah nabung, tapi, ah saya tidak bisa ngomong," kata Risa sambil menangis.
Risa yang berencana melanjutkan kuliah jurusan statistik itu mengatakan sudah menabung cukup lama. Dia memang pernah punya laptop, tapi rusak dan ingin beli yang baru.
"Tapi kasihan mbahe (nenek), akhirnya saya nabung sendiri. Saya di rumah sama mbahe, bapak ibuk sudah engga ada. Ini seneng banget dapat laptop dari pak Ganjar, bisa buat kuliah nanti," terangnya sambil terus menangis.
Ganjar hari itu memang keliling ke Temanggung dan Wonosobo untuk mengecek uji coba sekolah tatap muka di dua kabupaten tersebut. Ganjar ingin memastikan, bahwa pelaksanaan uji coba berjalan lancar dan protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat.
(vit)