Cegah Penyalahgunaan Bansos, Bupati Pangkep Bentuk Tim Evaluasi
loading...
A
A
A
PANGKEP - Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid menegaskan, seluruh bantuan sosial (bansos) dari pemerintah dalam situasi siaga COVID-19 harus sampai ke tangan penerimanya. Hal itu disampaikan Syamsuddin untuk menghindari penyalahgunaan bansos oleh aparat pemerintahan tingkat bawah.
"Pokoknya bansos sembako ini harus disalurkan berdasarkan data kemiskinan. Jangan ada yang manfaatkan bantuan untuk kepentingan-kepentingan lain," ucapnya, Minggu (3/5/2020).
Untuk memastikan bantuan sampai kepada penerima, Bupati Syamsuddin membentuk Tim Evaluasi Data Penerima Bantuan Langsung Tunai dan Desa. Tim ini dibentuk karena banyaknya laporan tentang penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran.
Syamsuddin menuturkan, situasi pandemi COVID-19 yang berlangsung lebih dari sebulan ini mempersulit kehidupan masyarakat. Ia menuturkan, jika pandemi ini lebih lama maka masyarakat akan lebih susah. Untuk itu, empati dan bersikap profesional dalam bertugas sangat penting bagi aparat pemerintah.
"Tim ini akan bekerja mengevaluasi data dan mencari tahu siapa-siapa yang memanfaatkan bantuan dan laporannya langsung ke saya. Kalau ada yang terbukti main-main bantuan, langsung dicopot dari jabatannya," tegasnya.
Penasehat Pemerintah Kabupaten Pangkep Bidang Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Arsyad Yunus yang juga masuk sebagai salah satu pembina di tim terebut mengatakan, tim evaluasi tersebut akan bekerja pekan ini. Arsyad meminta semua pihak yang berwenang dalam peyaluran bantuan untuk berpegang pada aturan yang ada.
"Kita akan bekerja sesuai petunjuk dan kewenangan dalam SK tim. Tujuan tim ini tak lain hanya untuk kemanusiaan," ujarnya.
"Pokoknya bansos sembako ini harus disalurkan berdasarkan data kemiskinan. Jangan ada yang manfaatkan bantuan untuk kepentingan-kepentingan lain," ucapnya, Minggu (3/5/2020).
Untuk memastikan bantuan sampai kepada penerima, Bupati Syamsuddin membentuk Tim Evaluasi Data Penerima Bantuan Langsung Tunai dan Desa. Tim ini dibentuk karena banyaknya laporan tentang penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran.
Syamsuddin menuturkan, situasi pandemi COVID-19 yang berlangsung lebih dari sebulan ini mempersulit kehidupan masyarakat. Ia menuturkan, jika pandemi ini lebih lama maka masyarakat akan lebih susah. Untuk itu, empati dan bersikap profesional dalam bertugas sangat penting bagi aparat pemerintah.
"Tim ini akan bekerja mengevaluasi data dan mencari tahu siapa-siapa yang memanfaatkan bantuan dan laporannya langsung ke saya. Kalau ada yang terbukti main-main bantuan, langsung dicopot dari jabatannya," tegasnya.
Penasehat Pemerintah Kabupaten Pangkep Bidang Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Arsyad Yunus yang juga masuk sebagai salah satu pembina di tim terebut mengatakan, tim evaluasi tersebut akan bekerja pekan ini. Arsyad meminta semua pihak yang berwenang dalam peyaluran bantuan untuk berpegang pada aturan yang ada.
"Kita akan bekerja sesuai petunjuk dan kewenangan dalam SK tim. Tujuan tim ini tak lain hanya untuk kemanusiaan," ujarnya.
(luq)