Bayi Mungil Baru Lahir Ditemukan Dalam Kardus di Kompleks Taman Holis
loading...
A
A
A
BANDUNG - Warga Kompolsek Taman Holis Indah, Kota Bandung , Jawa Barat, heboh dengan ditemukannya bayi mungil berjenis kelamin laki-laki dalam sebuah kardus kecil kemasan kompor gas pada Selasa (8/9/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.
Bayi malang yang diduga sengaja dibuang oleh orang tua kandungnya itu diletakkan di depan sebuah rumah Blok E-1 Nomor 9 RT 001/006, Kompleks Taman Holis Indah, Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon. (BACA JUGA: 2 Perampok Beraksi di SPBU Ibrahim Adjie Kiaracondong, Gasak Rp3,7 Juta )
Kasubbag Humas Polrestabes Bandung AKP Rahayu Mustikaningsih mengatakan, saat ditemukan, di tubuh bayi tersebut masih terdapat plasenta atau ari-ari. Bayi ditutupi selimut. (BACA JUGA: Polres Indramayu Sita Barang Bukti Baru Kasus Suami Bunuh Istri )
Kronologi penemuan bayi itu, kata Kasubbag Humas, berdasarkan keterangan saksi Suryadi (55) dan Atang Ujun Junaedi (54), petugas keamanan kompleks, sekitar pukul 02.00 WIB, saat sedang melaksanakan patroli di Blok E, terdengar suara bayi menangis. (BACA JUGA: Kadin Jabar Ancam Gugat Penyelenggara Musprovlub ke PTUN )
"Saksi Suryadi dan Atang memeriksa halaman rumah Blok E-1 Nomor 9. Di depan rumah itu, terdapat sebuah kardus kecil kemasan kompor gas. Setelah dibuka, di dalam kardus terdapat bayi baru dilahir dengan plasenta masih menempel," kata Kasubbag Humas, Selasa (8/9/2020).
Bayi mungli baru dilahirkan yang ditemukan di Kompleks Taman Holis Indah ditangani tim medis RS Rajawali. Foto/Polsek Bandung Kulon
Selanjutnya, ujar AKP Rahayu, saksi Suryadi dan Atang membawa bayi dalam kardus tersebut ke satpam. Selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bandung Kulon.
"Setelah mendapat laporan, personel Polsek Bandung Kulon meluncur ke lokasi kejadian. Sekitar pukul 02.45 WIB, petugas membawa bayi tersebut dibawa ke RS Rajawali," ujar AKP Rahayu.
Kasubbag Humas menuturkan, di RS Rajawali, bayi malang tersebut mendapatkan perawatan medis. Berdasarkan pemeriksaan bayi jenis kelamin Laki laki dengan berat badan 2,3 tersebut dalam keadaan sehat. "Selanjutnya kasus ini diserahkan ke Unit Perlidungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Bandung," tutur AKP Rahayu.
Bayi malang yang diduga sengaja dibuang oleh orang tua kandungnya itu diletakkan di depan sebuah rumah Blok E-1 Nomor 9 RT 001/006, Kompleks Taman Holis Indah, Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon. (BACA JUGA: 2 Perampok Beraksi di SPBU Ibrahim Adjie Kiaracondong, Gasak Rp3,7 Juta )
Kasubbag Humas Polrestabes Bandung AKP Rahayu Mustikaningsih mengatakan, saat ditemukan, di tubuh bayi tersebut masih terdapat plasenta atau ari-ari. Bayi ditutupi selimut. (BACA JUGA: Polres Indramayu Sita Barang Bukti Baru Kasus Suami Bunuh Istri )
Kronologi penemuan bayi itu, kata Kasubbag Humas, berdasarkan keterangan saksi Suryadi (55) dan Atang Ujun Junaedi (54), petugas keamanan kompleks, sekitar pukul 02.00 WIB, saat sedang melaksanakan patroli di Blok E, terdengar suara bayi menangis. (BACA JUGA: Kadin Jabar Ancam Gugat Penyelenggara Musprovlub ke PTUN )
"Saksi Suryadi dan Atang memeriksa halaman rumah Blok E-1 Nomor 9. Di depan rumah itu, terdapat sebuah kardus kecil kemasan kompor gas. Setelah dibuka, di dalam kardus terdapat bayi baru dilahir dengan plasenta masih menempel," kata Kasubbag Humas, Selasa (8/9/2020).
Bayi mungli baru dilahirkan yang ditemukan di Kompleks Taman Holis Indah ditangani tim medis RS Rajawali. Foto/Polsek Bandung Kulon
Selanjutnya, ujar AKP Rahayu, saksi Suryadi dan Atang membawa bayi dalam kardus tersebut ke satpam. Selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bandung Kulon.
"Setelah mendapat laporan, personel Polsek Bandung Kulon meluncur ke lokasi kejadian. Sekitar pukul 02.45 WIB, petugas membawa bayi tersebut dibawa ke RS Rajawali," ujar AKP Rahayu.
Kasubbag Humas menuturkan, di RS Rajawali, bayi malang tersebut mendapatkan perawatan medis. Berdasarkan pemeriksaan bayi jenis kelamin Laki laki dengan berat badan 2,3 tersebut dalam keadaan sehat. "Selanjutnya kasus ini diserahkan ke Unit Perlidungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Bandung," tutur AKP Rahayu.
(awd)