500 Prajurit TNI Tiba di Papua, Antisipasi Kerawanan di Pegunungan

Senin, 07 September 2020 - 00:53 WIB
loading...
500 Prajurit TNI Tiba di Papua, Antisipasi Kerawanan di Pegunungan
Sebanyak 500 prajurit dari Yonif Para Raider 432/Waspada Setia Jaya, tiba di Papua, melalui Pelabuhan Jayapura. Foto/iNews TV/Edy Siswanto
A A A
JAYAPURA - Sebanyak 500 prajurit Yonif Para Raiden 432/Waspada Setia Jaya (WSJ) yang tergabung dalam Satuan Tugas Penagamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) tiba di Papua , melalui pelabuhan Jayapura, Minggu (6/9/2020) siang.

(Baca juga: Upacara Adat 'Upah Upah' Lepas Keberangkatan Bacabup Madina )

Kedatangan ratusan prajurit TNI AD yang bermarkas di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dengan menumpang KRI Teluk Bintuni 520, pada Sabtu (22/8/2020) atau sekitar seminggu lebih perjalanan laut.

Setibanya di Papua, ratusan prajurit TNI AD tersebut diterima langsung Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan, dengan menggelar upacara penerimaan pasukan Satgas Panrahwan .

Izak mengatakan, para personel ini nantinya akan bertugas di daerah rawan jajaran Korem 172/PWY, khususnya daerah pegunungan, selama kurang lebih satu tahun atau minimal selama sembilan bulan.

(Baca juga: Adik Ipar Ganjar Pranowo Jadi Penantang Patahana di Purbalingga )

Satgas Yonif PR 432/WSJ tersebut akan menggantikan Satgas Panrahwan yang lama, yakni Yonif Raider Khusus 751/VJS yang merupakan satuan organik Kodam XVII/Cenderawasih.

"Mereka akan mengisi 20 pos yang tersebar dari mulai Kabupaten Nduga, Lanny Jaya, Tolikara, Yahukimo. sampai dengan Mamberamo Raya," kata Izak, Minggu (6/9/2020).

Dijelaskan, pelibatan Satuan Non Organik Kodam XVII/Cenderawasih dalam melaksanakan pengamanan wilayah rawan di Papua, sebagai upaya pemenuhan kekurangan personel organik yang ada.

"Personel organik sudah tergelar, dan saat ini waktunya mereka untuk diganti sehingga harus melibatkan personel dari luar. Jika tidak, maka personel organik ini tidak akan memiliki waktu untuk istirahat. Sedangkan personel kewilayahan seperti Babinsa jumlahnya terbatas untuk mengcover seluruh wilayah. Maka dari itu, perlu adanya Satgas Panrahwan seperti ini," jelasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1156 seconds (0.1#10.140)