Kisah Pilu Bapak Intelijen Indonesia hingga Memendam Dendam ke Penguasa di Akhir Hayat

Sabtu, 15 Februari 2025 - 09:10 WIB
loading...
A A A
Di Cirebon, Lubis menyelamatkan keluarga Kesultanan Kanoman dari para perusuh. Sebagai bentuk terima kasih, Sultan Kanoman menawarkan Lubis untuk menikahi adiknya, Ratu Siti Zaenab.

Meski belum punya rencana nikah, Lubis akhirnya menikahi Zaenab, yang usianya tiga tahun lebih muda, pada akhir 1946 di Linggarjati. "Pernikahan saya di Linggarjati saat Pertemuan Linggarjati," kata Lubis.

Lubis dan Zaenab dikaruniai sepuluh putra. Seorang anaknya meninggal tak lama setelah lahir. Salah satu anaknya lahir saat Lubis berada dalam pelarian akibat kudeta yang gagal pada 1957.

Karena menjadi buron, dia hanya membawa beberapa anaknya; yang lainnya dititipkan ke keluarga atau kenalan. "Saya termasuk orang yang pernah dititipkan waktu beliau dikejar-kejar," kata Furqan.

Begitu pula ketika Lubis terlibat dalam PRRI. Zaenab tetap mendukung dan memahami pilihan politiknya, bahkan ikut menanggung beban. Zaenab ikut keluar-masuk hutan. PRRI gagal, Lubis menyerah dan menjalani karantina politik di Cipayung.

Di sana, dia bertetangga dengan Ahmad Husen, rekannya di PRRI. Salah seorang anaknya, Merinka, lahir semasa Lubis di Cipayung. Setelah sekira dua tahun, Lubis tinggal bersama keluarganya di Cipayung, tetapi kembali harus berpisah karena masuk penjara.

Ketika Lubis ditahan di Rumah Tahanan Militer Budi Utomo, istrinya kerap mengajak anak-anak menengoknya. "Saya waktu ayah di penjara juga suka dibawa sama ibu nengok," kata Furqan.

Sejumlah temannya juga kerap menengok, antara lain Kemal Idris dan Ventje Sumual. Selepas dari penjara, Lubis baru bisa mencurahkan perhatian penuh pada anak anaknya. Di mata anak-anaknya, dia ayah yang bijaksana, penyayang, dan penuh perhatian.

Dia menyempatkan waktu menanyakan dan membantu pekerjaan rumah anak-anaknya. Lubis juga selalu mencontohkan kedisiplinan dan kemandirian. Tak ada yang tidur sebelum jam sepuluh. Dia akan memastikan anak-anaknya belajar.

Dia memberi tanggung jawab untuk mengurusi rumah. Setiap anak memiliki tugas masing-masing. "Waktu di Yogya, Ayah pun sudah hidup mandiri," ujar Lubis kepada anak anaknya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4793 seconds (0.1#10.24)