Kisah Pilu Bapak Intelijen Indonesia hingga Memendam Dendam ke Penguasa di Akhir Hayat

Sabtu, 15 Februari 2025 - 09:10 WIB
loading...
A A A
Keluarga Lubis lalu pindah ke Jalan Semboja Nomor 22 hingga tahun 2000-an. Untuk menghidupi keluarganya, Lubis mengerjakan apa saja. Sempat datang tawaran untuk masuk kembali ke dinas militer, tapi ia menolak.

“Ia tidak sejalan dengan Nasution maupun Pak Harto," ujar Furqan Lubis, anak ke-6 Zulkifli Lubis.

Kemudian, Lubis bersama beberapa kolega mendirikan lembaga riset bernama Reda yang berkantor di Melawai, Jakarta Selatan. "Karena itulah pengalaman saya," kata Lubis.

Dia mencoba membantu mengembangkan intelijen negara dengan menciptakan kerja intelijen di luar pemerintahan. Beberapa binaannya seperti Ali Moertopo membukakan jalan.

Sejumlah negara pun disambanginya untuk memperdalam ilmu intelijen. Dalam suatu perjalanan, Lubis berkenalan dengan Mr Leet, pengusaha Tionghoa muslim, mengajaknya berbisnis pasir. "Singapura lagi butuh banyak pasir untuk pembangunan," katanya.

Lubis pun setuju. Mereka pun berkongsi mendirikan PT Riau Timas awal 1970-an. Meski berkantor di Jakarta, proyek PT Riau Timas berada di Tanjung Balai Karimun, Riau. "Itu perusahaan penambangan pasir," kata Furqan.

Berkat keuletannya, perusahaan itu tumbuh besar. Sepeninggal Lubis, anaknya, Ramanta menakhodai perusahaan itu hingga kolaps sekitar 2000. Ayah yang Bijaksana dan Penyayang Pertemuan Lubis dengan sang istri, Siti Zaenab tak pernah direncanakan.

Dia bertemu istrinya di masa revolusi. Tak lama setelah Proklamasi kemerdekaan, Lubis membantu mengatasi chaos di Solo dan Cirebon. Suasana revolusi diwarnai pemberangusan segala hal yang dianggap berbau feodal.

Penangkapan dan pembunuhan kalangan bangsawan terjadi di mana-mana. RA Kardinah, adik RA Kartini, misalnya sempat diarak dan akan dibunuh di Pekalongan oleh Gerombolan Kutil. Lubis tak sependapat dengan mereka.

Lubis saat di Solo sampai dicurigai profeodal lantaran membela keraton yang mau ditindak Barisan Banteng. Ketua Komisariat III Surakarta Suroso sampai memanggilnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6861 seconds (0.1#10.24)