Pakar Hukum Agraria UGM Sebut Salah Dalam Memutus Status Lahan Risikonya Berat

Senin, 03 Februari 2025 - 14:26 WIB
loading...
A A A
Berdasarkan jurnal Departemen Geografi Universitas Indonesia (UI) bertajuk 'Monitoring Perubahan Garis Pantai untuk Evaluasi Rencana Tata Ruang dan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Tangerang', menunjukkan semua desa di pesisir Kabupaten Tangerang, hilang digulung abrasi, atau akresi dalam 10 tahun terakhir.

Di mana, desa dengan laju dan luas akresi tertinggi berada di Desa Kohod sebesar 31,41 meter/tahun dan 55,51 hektare. Sedangkan desa yang memiliki laju abrasi tertinggi aalah Desa Tanjung Burung sebesar -23,12 meter /tahun dengan luas abrasi tertinggi di Desa Ketapang seluas 27,65 hektare.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengamini data tersebut. Dia menyatakan, laju abrasi pantai, cukup signifikan bisa sampai 200 hingga 500 meter dalam 10 tahun terakhir. “Sangat terlihat daerah -daerah yang ke mangrove-nya sudah tidak terjaga, sangat riskan tergerus dalam luasan yang cukup signifikan,” kata Muhari.

Pernyataan Muhari diperkuat hasil citra satelit Pantai Anom, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang periode 2009-2025. Sekitar 16 tahun lalu, Kawasan tersebut masih memiliki daratan dan hamparan sawah.

Gelombang abrasi sedikit demi sedikit mulai menggerus daratan di sana. Hingga pada 2014, terjadi perubahan yang luar biasa, jarak antara laut sudah sangat dekat dengan titik yang bertulisan “Pantai Anom” yang terlihat dari layar citra satelit.

Pada 2022, titik yang bertuliskan 'Pantai Anom' semakin bergeser ke arah di laut, tidak lagi terbentang daratan seperti era 2009, 2010, 2012, dan 2014.

Dua tahun kemudian, posisi tulisan 'Pantai Anom' semakin menjorok laut yang dalam. Tidak terlihat lagi hamparan dataran yang sebelumnya ada.

Citra satelit terbaru yang diambil pada 24 Januari 2025, titik “Pantai Anom” berada di posisi laut. Dan itu adalah posisi pagar laut yang bikin heboh jagat maya dan viral di berbagai media sosial.

Rudianto (35) Ketua RT06 Kejaron 11, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten punya banyak cerita soal berubahnya warga gara-gara empangnya berubah menjadi lautan, gara-gara abrasi laut.

“Rumah serta empang milik warga yang dulunya berdiri kokoh tak jauh dari tepi pantai, harus pindah meghindari ancaman air laut yang semakin mendekat,” ujar Rudianto.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2983 seconds (0.1#10.140)