Survei Pilgub NTT 2024, Melki Laka Lena-Johni Asadoma Unggul
loading...
A
A
A
"Sementara itu, pasangan Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto dinilai oleh 60,7% responden sebagai pasangan yang memiliki atribut tersebut, dan pasangan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu dinilai oleh 64,7% responden," papar Togu.
Dikatakan, survei ini juga mengidentifikasi isu-isu utama yang menjadi harapan masyarakat terkait pemerintahan yang akan datang. Berdasarkan temuan survei, penyediaan lapangan pekerjaan menjadi isu yang paling penting bagi masyarakat. Tercatat sebanyak 25,4% responden menganggap ini sebagai prioritas utama.
Isu kedua yang dianggap penting adalah jaminan kesehatan dan kesejahteraan rakyat dengan 24,2%, diikuti oleh harga bahan pokok yang terjangkau sebanyak 20,9%. Selain itu, 15,3% responden menginginkan biaya pendidikan yang terjangkau dan akses transportasi publik.
"Sedangkan 14,2% responden berharap ada penyediaan pupuk subsidi yang merata dan ketersediaan BBM subsidi bagi nelayan," kata Togu.
Togu menjelaskan survei ini dilakukan pada periode 1 hingga 10 Oktober 2024, dengan melibatkan 1.580 responden yang memiliki hak pilih di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Margin of error atau toleransi kesalahan survei ini adalah ±2,46% dengan tingkat kepercayaan 95%.
"Sampel responden diambil secara acak dari seluruh kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur, dan diwawancarai secara tatap muka," ucapnya.
Sementara itu, Pengamat Politik dan Intelijen Universitas Indonesia Muhammad Sutisna menilai dari hasil survei ini terlihat adanya Fenomena Prabowo Effect terhadap melejitnya Elektabilitas Paslon nomor urut 2 Melki Laka Lena dan Johni Asadoma.
"Mengingat pada Pilpres lalu Pasangan Prabowo Gibran menang telak di NTT secara tidak langsung berdampak pada tingginya elektabilitas Melki Laka Lena," ujar Sutisna.
Menurutnya, pengaruh tinggi elektabilitas pasangan Melki-Johni menunjukan bahwa pemilih parpol dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mayoritas memberikan pilihan pada Melki-Johni.
Ditambag lagi, sambung Sutisna, Melki Laka Lena juga sudah dikenal publik sebagai sosok muda dari NTT di tingkat nasional karena kiprahnya sebagai anggota DPR RI yang berjuang untuk kemajuan NTT lewat legislatif.
Dikatakan, survei ini juga mengidentifikasi isu-isu utama yang menjadi harapan masyarakat terkait pemerintahan yang akan datang. Berdasarkan temuan survei, penyediaan lapangan pekerjaan menjadi isu yang paling penting bagi masyarakat. Tercatat sebanyak 25,4% responden menganggap ini sebagai prioritas utama.
Isu kedua yang dianggap penting adalah jaminan kesehatan dan kesejahteraan rakyat dengan 24,2%, diikuti oleh harga bahan pokok yang terjangkau sebanyak 20,9%. Selain itu, 15,3% responden menginginkan biaya pendidikan yang terjangkau dan akses transportasi publik.
"Sedangkan 14,2% responden berharap ada penyediaan pupuk subsidi yang merata dan ketersediaan BBM subsidi bagi nelayan," kata Togu.
Togu menjelaskan survei ini dilakukan pada periode 1 hingga 10 Oktober 2024, dengan melibatkan 1.580 responden yang memiliki hak pilih di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Margin of error atau toleransi kesalahan survei ini adalah ±2,46% dengan tingkat kepercayaan 95%.
"Sampel responden diambil secara acak dari seluruh kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur, dan diwawancarai secara tatap muka," ucapnya.
Sementara itu, Pengamat Politik dan Intelijen Universitas Indonesia Muhammad Sutisna menilai dari hasil survei ini terlihat adanya Fenomena Prabowo Effect terhadap melejitnya Elektabilitas Paslon nomor urut 2 Melki Laka Lena dan Johni Asadoma.
"Mengingat pada Pilpres lalu Pasangan Prabowo Gibran menang telak di NTT secara tidak langsung berdampak pada tingginya elektabilitas Melki Laka Lena," ujar Sutisna.
Menurutnya, pengaruh tinggi elektabilitas pasangan Melki-Johni menunjukan bahwa pemilih parpol dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mayoritas memberikan pilihan pada Melki-Johni.
Ditambag lagi, sambung Sutisna, Melki Laka Lena juga sudah dikenal publik sebagai sosok muda dari NTT di tingkat nasional karena kiprahnya sebagai anggota DPR RI yang berjuang untuk kemajuan NTT lewat legislatif.