Kisah Jenderal Kopassus Letjen Sutiyoso Menyamar Jadi Sopir untuk Tangkap Pimpinan GAM di Pedalaman Aceh

Selasa, 08 Oktober 2024 - 18:34 WIB
loading...
A A A
Penyamaran Sutiyoso pun nyaris terbongkar karena Usman tiba-tiba bertanya kepada pengusaha tersebut.

“Itu Siapa?” tanya Usman sambil menunjuk ke arah Sutiyoso.

Sesuai arahan Sutiyoso, pengusaha tesebut dengan cepat menjawab pertanyaan Usman.

“Sopir baru saya orang Makassar, belum tahu bahasa Aceh,” ucapnya.

Usman yang percaya kemudian masuk ke mobil Hartop Sutiyoso. Namun enggan duduk di depan dan memilih duduk di belakang bersama sekretaris pengusaha tersebut.

Setelah mobil melaju sekitar 50 meter, Sutiyoso kemudian memberikan kode sandi kepada Kapten Lintang dengan mengedipkan lampu pendek dua kali dan panjang sekali.

Sesuai skenario, Kapten Lintang bersama dua orang lainnya yang sedari tadi menunggu di mobil langsung bergerak menghentikan laju kendaraan yang dikemudikan Sutiyoso. Mereka langsung masuk dan memborgol Usman.

Saat itu Usman menduga mobilnya sedang dirampok karena hendak mengambil uang. Mereka kemudian dibawa ke Guest House Hotel Iskandar Muda.

Dari Usman, Sutiyoso mendapat banyak informasi soal keberadaan petinggi GAM termasuk Hasan Tiro. Mendapat informasi sangat berharga tersebut, Sutiyoso langsung menarik semua pasukannya termasuk satu kesatuan BKO baik yang di Lhokseumawe maupun Aceh Timur.

Mereka kemudian dipusatkan di wilayah Pidie. Dengan arah kompas, pasukan kemudian bergerak ke lokasi yang dituju, semua pasukan berjarak masing-masing 100 meter bergerak menyisir.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1274 seconds (0.1#10.140)