Ajaib! Letkol Hanandjoeddin Lepas dari Kepungan Pasukan Gaib Jawa Kuno usai Kumandangkan Istighfar

Jum'at, 04 Oktober 2024 - 07:22 WIB
loading...
A A A


Jika jembatan itu dapat dihancurkan, pasukan Belanda akan kesulitan melanjutkan agresi mereka. Namun, apa yang tampaknya menjadi misi sederhana segera berubah menjadi salah satu pertempuran paling mistis dalam sejarah perjuangan bangsa.

Para prajurit dipersiapkan dengan baik. Bahan peledak sudah disiapkan, dan rencana dipikirkan matang-matang. Namun, ketika peledak ditanam di jembatan tersebut, sesuatu yang aneh terjadi. Berulang kali percobaan meledakkan jembatan, namun bom ersebut tidak pernah meledak.

Para prajurit yang awalnya percaya diri mulai merasa kebingungan, bahkan mulai takut karena tidak ada penjelasan logis untuk kegagalan mereka. Mendengar laporan dari anak buahnya, Hanandjoeddin memutuskan untuk turun tangan sendiri.

Ia mendatangi seorang tokoh masyarakat setempat, berharap menemukan jawaban atas kegagalan misi tersebut. Tokoh masyarakat itu memberi tahu bahwa jembatan tersebut bukanlah jembatan biasa dan ada kekuatan gaib yang melindunginya.



Untuk bisa menghancurkannya, Hanandjoeddin disarankan berpuasa dan berdoa, memohon kepada Allah agar kerajaan gaib yang menjaga jembatan itu dipindahkan. Bagi seorang komandan militer yang terbiasa berpikir rasional dan strategis, saran tersebut terdengar tidak masuk akal.

Hanandjoeddin, seorang yang tegas dan berani, tidak ingin mempercayai takhayul semacam itu. Ia memutuskan untuk tetap melanjutkan misi bersama pasukannya, dengan keyakinan bahwa mereka bisa menyelesaikan tugas tanpa harus melibatkan kekuatan mistis.

Di tengah malam, Hanandjoeddin bersama sekelompok prajurit berangkat menuju jembatan tua itu. Suasana sekitar Lembah Watulimo semakin terasa angker ketika mereka memasuki hutan yang masih alami hingga kini.

Hutan Watulimo terkenal di kalangan penduduk setempat sebagai tempat yang dipenuhi oleh energi mistis, makhluk gaib, dan berbagai cerita horor yang turun-temurun diceritakan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4796 seconds (0.1#10.140)