3 Daerah Penting di Luar Ibu Kota Kerajaan Majapahit Penopang Perdagangan

Kamis, 27 Maret 2025 - 09:06 WIB
loading...
3 Daerah Penting di...
Candi Sukuh merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit. Foto/Kebudayaan Kemdikbud
A A A
Tiga kota ini menjadi penopang perekonomian Kerajaan Majapahit di Jawa bagian timur. Kota-kota itu menghubungkan Majapahit dengan perdagangan internasional antar negera, hingga antarbenua.

Memang secara lokasi Kerajaan Majapahit berada sedikit masuk ke pedalaman dengan menelusuri sungai. Tapi peran kota-kota pelabuhan di uțara Pulau Jawa, khususnya di bagian timur begitu sentral.

Tuban, Gresik, dan Surabaya menjadi tiga kota penting yang memainkan sektor perdagangan dan menopang perekonomian masyarakat Majapahit, selain tentu ibu kotanya sendiri. Berita dari Dinasti Ming China menggambarkan bagaimana empat kota tanpa tembok.





Tanpa tembok di sini barangkali sering ditafsirkan tanpa penghalang atau perintangan, sehingga membuat para pedagang-pedagang internasional singgah. Memang biasanya kapal asing akan singgah pertama kali di Tuban, yang berada di pesisir utara bagian barat dari Jawa bagian timur.

Wilayahnya perbatasan langsung dengan Rembang, dan strategis pada peta perdagangan Nusantara, sebagaimana dikutip dari buku "700 Tahun Majapahit Suatu Bunga Rampai".

Setelah ke Tuban, biasanya pedagang asing akan menuju ke Gresik, lalu ke Surabaya, hingga akhirnya merapat ke Majapahit, tempat di mana raja bertempat tinggal. Gresik terletak di sebelah timur Tuban, dan dapat dicapai dalam setengah hari perjalanan. Kurang lebih 11 km di selatan Gresik terletak Surabaya.

Dari Surabaya dengan menggunakan perahu kecil orang berlayar ke Canggu yang berjarak sekitar 40 kilometer. Canggu merupakan pasar yang ramai dikunjungi para pedagang. Bila akan menuju Ibu Kota Majapahit, orang masih harus berjalan lagi ke arah selatan dalam setengah hari perjalanan.

Di Ibu Kota Majapahit, pedagang-pedagang asing dari Campa, Khmer, Thailand, Burma, Srilangka, dan India, akan tinggal. Pedagang itu biasanya berdagang sambil tinggal beberapa waktu di ibu kota Majapahit. Seperti halnya di Jawa lainnya, pedagang itu pun ditarik pajak.

Di antara komoditi dari negara asing yang dibawa ke Majapahit adalah sutera dan keramik Cina, kain dari India, dan dupa dari arab. Barang-barang tersebut ditukar dengan rempah-rempah dan hasil pertanian lainnya Pada masa Majapahit, selain keramik Cina diimpor juga keramik dari Vietnam (Annamı) yang berupa piring, mangkuk, cepuk, dan gelas besar.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perbedaan Pendapat Antar...
Perbedaan Pendapat Antar Wali Songo Konon Buat Bangunan Masjid Agung Demak Goyah
Kisah Jenderal Kostrad...
Kisah Jenderal Kostrad Rudini Geser 3 Jenderal hingga Melenggang Kariernya Jadi KSAD
Transaksi Mata Uang...
Transaksi Mata Uang China Gantikan Uang Lokal Masa Kerajaan Majapahit
7 Fakta Pengkhianatan...
7 Fakta Pengkhianatan Menantu Raja Kertanegara yang Berujung Jatuhnya Singasari
Kisah Jane Foster, Intelijen...
Kisah Jane Foster, Intelijen Amerika yang Memata-matai Soekarno-Hatta Setelah Kemerdekaan Indonesia
Siasat Gayatri Putri...
Siasat Gayatri Putri Raja Singasari Pura-pura Jadi Anak Abdi Dalem untuk Kelabui Pasukan Jayakatwang
Peran Penting Tuban...
Peran Penting Tuban Sebagai Pelabuhan Utama Kerajaan Majapahit Pengatur Ekspor Impor Perdagangan
Momen Raja Majapahit...
Momen Raja Majapahit Redam Pemberontakan Sadeng saat Konflik Gajah Mada dan Kembar
Akhir Kejayaan Singasari!...
Akhir Kejayaan Singasari! Raja Kertanagara, Ekspedisi Pamalayu, dan Kudeta Maut Jayakatwang
Rekomendasi
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
Bukti Perselingkuhan...
Bukti Perselingkuhan Ratu Cleopatra Terungkap Tanpa Tes DNA
5 Game Seru untuk Mengisi...
5 Game Seru untuk Mengisi Waktu Libur Leberan 2025
Berita Terkini
Pramono Anung Persilakan...
Pramono Anung Persilakan Perantau Cari Kerja di Jakarta
6 menit yang lalu
Idulfitri 2025, Pemudik...
Idulfitri 2025, Pemudik Masih Melintas di Tol Cipali dan Jalan Pantura Cirebon
31 menit yang lalu
Tokoh Agama Rawa Buaya...
Tokoh Agama Rawa Buaya Bangga Anggota DPRD dari Perindo Dina Masyusin Tetap Merakyat
35 menit yang lalu
Jokowi Tak Gelar Open...
Jokowi Tak Gelar Open House, Warga Tetap Antre Halalbihalal
54 menit yang lalu
Lalu Lintas Padat, Tol...
Lalu Lintas Padat, Tol MBZ Berlakukan Buka Tutup Situasional
1 jam yang lalu
Anggota DPRD dari Perindo...
Anggota DPRD dari Perindo Dina Masyusin Salat Idulfitri dan Ziarah Kubur di Rawa Buaya
2 jam yang lalu
Infografis
3 Kapal Perusak Tipe...
3 Kapal Perusak Tipe 055 China Berlatih di Berbagai Wilayah Laut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved