7 Fakta Pengkhianatan Menantu Raja Kertanegara yang Berujung Jatuhnya Singasari
loading...

Kisah pengkhianatan Ardharaja yang merupakan menantu Raja Singasari Kertanaegara menjadi salah satu episode kelam dalam sejarah kerajaan Nusantara. Potret Raja Kertanagara versi AI. Foto/IG @ainusantara
A
A
A
KISAHpengkhianatan menantu Kertanaegara, Raja Singasari, menjadi salah satu episode kelam dalam sejarah kerajaan Nusantara. Peristiwa ini berujung pada kehancuran Kerajaan Singasari dan membuka jalan bagi berdirinya Majapahit.
Pengkhianatan tersebut dilakukan oleh Ardharaja, menantu Kertanegara, yang bergabung dengan pasukan Jayakatwang dari Kediri.
Saat penyerangan Jayakatwang terjadi, Singasari dalam kondisi lemah. Raja Kertanegara sedang fokus memperluas pengaruhnya ke wilayah Melayu.
Sehingga banyak pasukan utama dikerahkan ke luar wilayah. Hal ini menyebabkan ibu kota Singasari, Tumapel, menjadi rentan terhadap serangan mendadak.
Ardharaja, yang merupakan menantu Kertanegara sekaligus saudara ipar Raden Wijaya memilih untuk berkhianat. Ia bergabung dengan Jayakatwang dan membantu serangan terhadap kerajaan mertuanya sendiri.
Keputusan Ardharaja ini menjadi pukulan telak bagi Singasari karena ia mengetahui seluk-beluk kerajaan.
Jayakatwang adalah penguasa Gelang-gelang di Kediri yang merasa terancam dengan ekspansi Kertanegara. Ia menyusun rencana untuk merebut kekuasaan dengan memanfaatkan kelemahan pertahanan Singasari.
Dengan bantuan Ardharaja, Jayakatwang berhasil menyerang dari selatan dan menaklukkan Tumapel.
Dalam serangan tersebut, Raja Kertanegara tewas bersama pejabat penting Singasari. Pengkhianatan Ardharaja berperan besar dalam keberhasilan Jayakatwang. Kematian Kertanegara menandai berakhirnya Kerajaan Singasari, yang kemudian digantikan oleh Kediri di bawah kekuasaan Jayakatwang.
Dengan bantuan Wiraraja, Raden Wijaya menyusun kekuatan untuk merebut kembali kekuasaan.
Meskipun Singasari runtuh, pengkhianatan ini justru menjadi awal dari lahirnya Majapahit. Raden Wijaya akhirnya berhasil mendapatkan kepercayaan dari Jayakatwang, tetapi kemudian berbalik menyerangnya dengan dukungan Mongol.
Peristiwa ini membuka jalan bagi berdirinya Kerajaan Majapahit, yang kemudian menjadi salah satu kerajaan terbesar di Nusantara.
Kisah ini menunjukkan bagaimana pengkhianatan internal dapat melemahkan sebuah kerajaan, tetapi juga bagaimana kesetiaan dan strategi yang tepat dapat membawa kebangkitan baru. Kisah ini diabadikan dalam berbagai sumber sejarah, termasuk dalam buku Pararaton: Biografi Para Raja Singhasari - Majapahit.
Pengkhianatan tersebut dilakukan oleh Ardharaja, menantu Kertanegara, yang bergabung dengan pasukan Jayakatwang dari Kediri.
Berikut 7 Fakta Penting Mengenai Peristiwa Tragis Ini:
1. Singasari dalam Keadaan Lemah
Saat penyerangan Jayakatwang terjadi, Singasari dalam kondisi lemah. Raja Kertanegara sedang fokus memperluas pengaruhnya ke wilayah Melayu.
Sehingga banyak pasukan utama dikerahkan ke luar wilayah. Hal ini menyebabkan ibu kota Singasari, Tumapel, menjadi rentan terhadap serangan mendadak.
2. Ardharaja, Menantu yang Berpaling
Ardharaja, yang merupakan menantu Kertanegara sekaligus saudara ipar Raden Wijaya memilih untuk berkhianat. Ia bergabung dengan Jayakatwang dan membantu serangan terhadap kerajaan mertuanya sendiri.
Keputusan Ardharaja ini menjadi pukulan telak bagi Singasari karena ia mengetahui seluk-beluk kerajaan.
3. Peran Jayakatwang dalam Serangan
Jayakatwang adalah penguasa Gelang-gelang di Kediri yang merasa terancam dengan ekspansi Kertanegara. Ia menyusun rencana untuk merebut kekuasaan dengan memanfaatkan kelemahan pertahanan Singasari.
Dengan bantuan Ardharaja, Jayakatwang berhasil menyerang dari selatan dan menaklukkan Tumapel.
4. Raden Wijaya Berjuang Mempertahankan Singasari
Sebagai menantu Kertanegara yang setia, Raden Wijaya berusaha mempertahankan kerajaan dan menyelamatkan keluarganya. Namun, serangan yang datang dari berbagai arah membuatnya kewalahan. Dalam keadaan terdesak, ia mencoba mencari bantuan dari akuwu Terung, sebuah daerah di utara Tumapel.5. Kematian Tragis Kertanagara
Dalam serangan tersebut, Raja Kertanegara tewas bersama pejabat penting Singasari. Pengkhianatan Ardharaja berperan besar dalam keberhasilan Jayakatwang. Kematian Kertanegara menandai berakhirnya Kerajaan Singasari, yang kemudian digantikan oleh Kediri di bawah kekuasaan Jayakatwang.
6. Pelarian Raden Wijaya ke Madura
Setelah gagal mendapatkan bantuan dari Terung, Raden Wijaya menyusun strategi baru. Ia memutuskan untuk mengungsi ke Madura, tempat ia mendapatkan perlindungan dari Arya Wiraraja.Dengan bantuan Wiraraja, Raden Wijaya menyusun kekuatan untuk merebut kembali kekuasaan.
7. Kebangkitan Majapahit
Meskipun Singasari runtuh, pengkhianatan ini justru menjadi awal dari lahirnya Majapahit. Raden Wijaya akhirnya berhasil mendapatkan kepercayaan dari Jayakatwang, tetapi kemudian berbalik menyerangnya dengan dukungan Mongol.
Peristiwa ini membuka jalan bagi berdirinya Kerajaan Majapahit, yang kemudian menjadi salah satu kerajaan terbesar di Nusantara.
Kisah ini menunjukkan bagaimana pengkhianatan internal dapat melemahkan sebuah kerajaan, tetapi juga bagaimana kesetiaan dan strategi yang tepat dapat membawa kebangkitan baru. Kisah ini diabadikan dalam berbagai sumber sejarah, termasuk dalam buku Pararaton: Biografi Para Raja Singhasari - Majapahit.
(shf)
Lihat Juga :