Ajaib! Letkol Hanandjoeddin Lepas dari Kepungan Pasukan Gaib Jawa Kuno usai Kumandangkan Istighfar

Jum'at, 04 Oktober 2024 - 07:22 WIB
loading...
Ajaib! Letkol Hanandjoeddin...
Prajurit Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) yang kini dikenal sebagai TNI Angkatan Udara. Foto/IST
A A A
PADA masa revolusi Kemerdekaan Indonesia, banyak kisah penuh keberanian, pengorbanan, dan strategi militer. Namun di balik riuhnya tembakan dan ledakan, terselip pula cerita-cerita mistis yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perjuangan bangsa.

Salah satu kisah paling legendaris ini datang dari medan perang yang tersembunyi di pedalaman Jawa Timur, tepatnya di Lembah Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Peristiwa mistis ini dialami oleh prajurit Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI), kini dikenal sebagai TNI Angkatan Udara, saat mereka terlibat dalam operasi militer melawan Belanda pada tahun 1949.



Dalam buku Sang Elang: Serangkai Kisah Perjuangan HAS Hanandjoeddin di Kancah Revolusi Kemerdekaan RIkarya Haril M. Andersen diceritakan bagaimana pasukan TNI AU yang dipimpin Opsir Muda Udara III, HAS Hanandjoeddin.

Pasukan mereka terjebak dalam situasi di luar nalar manusia terkepung oleh ribuan pasukan gaib Jawa kuno. Kisah ini bermula pada Januari 1949, ketika Belanda melancarkan Agresi Militer II, serangan besar-besaran yang bertujuan untuk merebut kembali kontrol atas wilayah Indonesia.

Ajaib! Letkol Hanandjoeddin Lepas dari Kepungan Pasukan Gaib Jawa Kuno usai Kumandangkan Istighfar


Letkol HAS Hanandjoedin. Foto/DOK Dirjen Kekayan Negara

Pasukan Belanda yang dilengkapi persenjataan modern dan kekuatan militer yang besar, mengancam perjuangan bangsa yang baru merdeka. Di tengah situasi genting ini, termasuk pasukan udara Indonesia yang dipimpin Hanandjoeddin di pedalaman Jawa Timur.

Detasemen Udara Parigi yang dipimpin Hanandjoeddin mendapat perintah penting: menghancurkan sebuah jembatan tua di Lembah Watulimo. Jembatan itu menjadi penghubung vital bagi tentara Belanda dalam menggerakkan pasukan mereka di wilayah tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2339 seconds (0.1#10.140)