Kisah Bambu Cinta di Pasarean Jaka Tarub Pamekasan yang Selalu Ramai Dikunjungi Peziarah

Selasa, 06 Agustus 2024 - 10:15 WIB
loading...
Kisah Bambu Cinta di...
Di tengah keramaian pemakaman Jaka Tarub, terdapat sebuah tradisi unik yang dikenal dengan nama Perreng Sojjin atau Bambu Cinta. Foto/Diwan MZ/MPI
A A A
PAMEKASAN - Di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan , Madura, Jawa Timur, terdapat sebuah destinasi wisata religi yang sarat dengan legenda dan mitos—Asta Kiageng Jaka Tarub. Tempat ini bukan hanya sekadar makam, tetapi juga saksi bisu dari kisah cinta dan harapan yang tak pernah pudar, yang terus menarik hati para wisatawan lokal maupun dari luar daerah.

Di tengah keramaian pemakaman ini, terdapat sebuah tradisi unik yang dikenal dengan nama "Perreng Sojjin" atau "Bambu Cinta". Wisatawan yang berkunjung ke makam Jaka Tarub sering kali menyempatkan diri untuk mengukir nama mereka dan pasangan mereka pada batang-batang bambu yang tumbuh subur di sekitar makam. Mereka percaya bahwa mengukir nama di bambu tersebut dapat mengikat kasih dan mempererat hubungan.

Kepercayaan terhadap kekuatan bambu cinta ini telah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu, diturunkan dari generasi ke generasi. Konon, asal-usul bambu ini berasal dari sebuah tusuk sate yang ditancapkan ke dalam tanah oleh Kiai Ageng Jaka Tarub. “Tusuk sate itu ditanam dan tumbuh menjadi pohon bambu,” ungkap Adi Krisno, juru kunci makam tersebut.



Masyarakat sekitar percaya bahwa pohon bambu di Asta Jaka Tarub adalah salah satu peninggalan wali. Oleh karena itu, bambu ini diyakini memiliki kekuatan magis yang mampu mewujudkan berbagai hajat, tidak hanya soal cinta tetapi juga keinginan-keinginan lainnya.

Salah satu pengunjung, Ahsinol Huluq (21) dari Sampang, berbagi pengalamannya, "Setelah selesai ziarah, saya menuliskan keinginan dan hajat persoalan cinta di bambu tersebut. Ceritanya konon kalau menulis di bambu bisa mengikat kasih." Hal serupa dirasakan oleh Azam Riadi, yang datang ke Asta Jaka Tarub dengan rasa penasaran akan asal-usul tempat tersebut. "Ketika diceritakan oleh juru kuncinya, saya baru tahu asal-usul Jaka Tarub tersebut," tuturnya.

Tidak heran jika ratusan bambu yang berdiri kokoh di sekitar makam dipenuhi dengan ukiran nama pasangan. Mitos ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari daya tarik Asta Jaka Tarub, mengundang banyak orang untuk datang dan menuliskan harapan mereka pada batang bambu, dengan harapan bahwa cinta mereka akan terikat selamanya.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)