Pulau Jawa Berkalung Besi, Ramalan Jayabaya tentang Rel Kereta Api, Jalan Tol dan Bandara?
loading...
A
A
A
Kala itu, pemerintah Hindia Belanda melalui Staatssporwegen (SS) kemudian membangun jalur kereta api negara pada tahun 1875, yang meliputi rute Surabaya-Pasuruan-Malang.
Setelah proyek ini berjalan, kemudian dibangun jalur kereta api lainnya, seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS).
Perkembangan kereta api di Pulau Jawa semakin pesat, dan saat ini terdapat banyak jalur perlintasan kereta api di berbagai wilayah Pulau Jawa.
Dari sejumlah sejarah tersebut bisa disimpulkan bahwa ramalan Jayabaya tentang Pulau Jawa Berkalung Besi telah menjadi kenyataan. Tidak hanya itu, masih banyak ramalan-ramalan lainnya dari Jayabaya yang dinilai kini terbukti peristiwanya terjadi.
Lihat Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Marah Besar ke Sultan Muda Keraton Yogyakarta Akibat Hilangnya Tradisi Jawa
Setelah proyek ini berjalan, kemudian dibangun jalur kereta api lainnya, seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS).
Perkembangan kereta api di Pulau Jawa semakin pesat, dan saat ini terdapat banyak jalur perlintasan kereta api di berbagai wilayah Pulau Jawa.
Dari sejumlah sejarah tersebut bisa disimpulkan bahwa ramalan Jayabaya tentang Pulau Jawa Berkalung Besi telah menjadi kenyataan. Tidak hanya itu, masih banyak ramalan-ramalan lainnya dari Jayabaya yang dinilai kini terbukti peristiwanya terjadi.
Lihat Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Marah Besar ke Sultan Muda Keraton Yogyakarta Akibat Hilangnya Tradisi Jawa
(shf)