Asal Usul Kerajaan Demak, Kesultanan yang Dibentuk di Daerah Rawan Banjir

Jum'at, 19 Juli 2024 - 10:06 WIB
loading...
A A A
Demak muncul pertenggahan akhir abad ke-15 Masehi. Berdiri kira-kira tahun 1478. Hal itu didasarkan pada saat jatuhnya Majapahit yang diperintah oleh Prabu Kertabumi (Brawijaya V) dengan ditandai candrasengkala, sirna ilang kertaning bumi.

Munculnya kerajaan baru tersebut sangat mengherankan, karena Demak letaknya tidak di daerah yang kurang subur. Selain itu sebelah utara Demak terbentang daerah rawa yang sangat luas sehingga sering sekali dilanda banjir.

Namun bagaimana pun daerah yang kurang subur dan penuh rawa itu muncul kerajaan kemudian berkembang dengan pesat sekali.

Pada awalnya Demak tidak berada di pedalaman yang jaraknya kurang lebih 15 km dari bibir laut Jawa seperti sekarang ini.

Melainkan berada didekat Sungai Tuntang yang sumbernya dari Rawa Pening. Sungai Tuntang tersebut membuang airnya ke laut Jawa yang muaranya dekat dengan Demak.

Kerajaan Islam Demak berdiri di penghujung masa berakhirnya kerajaan Majapahit. Para ahli sejarah pada umumnya mengatakan, bahwa perkembangan Islam di Jawa bersamaan waktunya dengan masa melemahnya Kerajaan Majapahit.

Keadaan ini memberi peluang kepada para penguasa Islam di pesisir untuk membangun pusat-pusat kekuasaan yang independen.

Di bawah pimpinan Sunan Ampel, Walisongo bersepakat untuk mengangkat Raden Patah menjadi raja pertama di Demak dan sekaligus kerajaan Islam pertama di Jawa, dengan gelar Senopati Jimbun Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayyidina Panatagama.

Dalam menjalankan pemerintahannya ini Raden Patah dibantu oleh para ulama yang tergabung dalam Walisongo, terutama dalam hal yang berkaitan dengan urusan agama. Berpusat di Demak yang sebelumnya bernama Bintoro yang merupakan daerah Majapahit yang diberikan kepada Raden Patah.

Itulah asal usul Kerajaan Demak beserta sejarah awal pembentukannya. Di mana kerajaan yang dibangun di wilayah rawan banjir dan namanya memiliki arti mata air ini justru menjadi salah satu kesultanan terbesar di Jawa.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1860 seconds (0.1#10.140)