Viral Video Pengakuan 5 Bocil SD Mabuk Pil Koplo di Cianjur, Ini Faktanya

Sabtu, 22 Juni 2024 - 08:23 WIB
loading...
Viral Video Pengakuan...
Video viral menampilkan pengakuan mengejutkan sejumlah siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur mengaku mengkonsumsi obat terlarang. Foto/Tangkapan Layar
A A A
CIANJUR - Sebuah video viral menampilkan pengakuan mengejutkan sejumlah siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur mengaku mengkonsumsi obat terlarang jenis tramadol. Pengakuan ini muncul saat mereka dimintai keterangan oleh pihak guru.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur mewakili pihak sekolah, menyatakan bahwa dalam video tersebut, anak-anak dalam keadaan sehat dan tidak sedang mabuk obat terlarang atau pil koplo.

Namun, mereka mengakui bahwa konsumsi tramadol dilakukan beberapa waktu yang lalu. Obat tersebut mereka peroleh dengan cara patungan dari seseorang. Kejadian ini terungkap ketika anak-anak tersebut bercerita kepada guru di dalam kelas.



Sang guru kemudian membawa mereka ke ruang kantor untuk mendengarkan cerita lebih lanjut, dan diketahui bahwa kejadian ini telah berlangsung cukup lama. Video tersebut memicu reaksi dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Cianjur.

PTK PAUD dan SD Disdikpora Kabupaten Cianjur Muhammad Tatang Wahyu mengatakan, bahwa komentar yang beredar di media sosial tentang anak-anak tersebut tidak akurat. Anak-anak dalam video tersebut tidak sedang berada di bawah pengaruh obat saat pengambilan video.

”Kami berharap agar petugas kepolisian dapat memberantas para pelaku peredaran obat-obatan terlarang, karena anak-anak sangat rentan menjadi korban,” kata Tatang Wahyu kepada wartawan, Sabtu (22/6/2024).



Kasat Resnarkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama membenarkan kejadian tersebut setelah memeriksa sejumlah saksi. Para siswa juga mengakui pernah mengkonsumsi tramadol, meskipun kejadian ini sudah berlangsung cukup lama.

Penyelidikan mengungkap bahwa salah satu anak mendapatkan obat tersebut karena melihat kakaknya mengkonsumsi tramadol. ”Lokasi yang disebutkan oleh anak-anak telah diperiksa, namun saat petugas tiba, tempat tersebut sudah tutup,” katanya.

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, polisi akan gencar melakukan razia, terutama pada kios yang dicurigai sering menjadi tempat transaksi peredaran obat terlarang. “Kami akan gencar melakukan razia dan penindakan tegas,” tegasnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2635 seconds (0.1#10.140)