Mengungkap Strategi Kertanagara Raja Terbesar Singasari Menyatukan Nusantara

Jum'at, 14 Juni 2024 - 06:16 WIB
loading...
Mengungkap Strategi...
Foto Raja Kertanagara versi AI kala memimpin Kerajaan Singasari menjadi kerajaan besar hingga mampu mempelopori penyatuan Nusantara. Foto/IG @ainusantara
A A A
KERAJAAN Singasari menjadi kerajaan besar di bawah pimpinan Raja Kertanagara. Kala itu, Singasari melakukan ekspansi dan mampu mempelopori penyatuan wilayah Nusantara.

Tak hanya itu, Kertanagara kala itu mampu menyatukan dua agama di masa pemerintahannya, yakni Hindu aliran Siwa dengan Buddha aliran Tantrayana.



Pada kitab Pararaton, Kertanagara dikenal dengan nama Bhatara Siwa Buddha. Sementara dalam Nagarakretagama, Kertanagara yang menyatukan kedua agama itu mendapatkan gelar Sri Jnanabajreswara.

Berdasarkan kisah tertulis pada naskah-naskah kidung, Kertanagara yang mentasbihkan dirinya sebagai manusia terbebas dari segala dosa sering melaksanakan ritual agamanya dengan berpesta minuman keras.



"Satu-satunya bukti sejarah yang menunjukkan keberadaan Kertanagara dalam konteks penyatuan agama Siwa-Buddha adalah patung Jina Mahakshobhya (Buddha) yang terdapat di Taman Apsari, Surabaya," demikian dikutip dari buku "13 Raja Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah Kerajaan di Tanah Jawa".

Sebelumnya dipindahkan ke Surabaya oleh Residen Baron AM Th De Salis pada tahun 1817, patung yang dikenal dengan nama Jaka Dolog itu berada di situs Kandang Gajah.


Ia menjadi penggagas penyatuan wilayah-wilayah Nusantara. Dimana gagasan itu mulai direalisasikan ketika Kertanagara berkuasa dengan melakukan ekspansi ke luar Singasari pada tahun 1275 M.

Guna menunjang realisasi ekspansi wilayah kekuasaannya, Kertanagara mengirimkan pasukan Singasari guna menaklukkan Kerajaan Sriwijaya.

Pengiriman pasukan Singasari ke Sriwijaya kemudian dikenal dengan Ekspedisi Pamalayu. Selain itu, pengaruh kekuasaan Kertanagara meluas ke kerajaan Champa, sesudah berhasil menikahkan adik perempuannya dengan raja Champa.

Upaya realisasi ekspansi wilayah kekuasaan Kertanagara dapat dibilang sukses. Manakala selama pemerintahannya, Singhasari dapat menguasai beberapa wilayah di Nusantara, misalnya Sumatera, Bakulapura (Kalimantan Barat), Sunda (Jawa Barat), Madura, Bali, serta Gurun (Maluku).
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5073 seconds (0.1#10.140)