Tak Rela Surabaya Kembali Merah, Besut-Rusmini Datangi Pasar Krempyeng Karang Menjangan

Rabu, 19 Agustus 2020 - 08:41 WIB
loading...
Tak Rela Surabaya Kembali...
Besut-Rusmini kembali melakukan blusukan di Pasar Krempyeng, Selasa (18/8/2020). Foto/SINDONews/HO/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Besut dan Rusmini terus saja membuat heboh masyarakat pasar tradisional atau pasar Krempyeng di Surabaya.

Berdandan ala Luduruk dan ngidung dengan pengeras suara, kali ini Besut-Rusmini blusukan di Pasar Krempyeng Karang Menjangan. Besut-Rusmini merupakan lakon Monolog Ludruk yang diperankan oleh seniman Surabaya Meimura.

Meimura mengaku, aksinya tersebut dilakukan lantaran dirinya tak rela jika kota Surabaya ini kembali menyandang status zona merah akibat wabah virus Corona.

Sambil berjalan dan menari, Meimura terus mengingatkan masyarakat supaya mentaati protokol kesehatan dan membagikan masker pada masyarakat.

"Alhamdulillah mereka menerima kita dengan senang hati. Ini sekaligus untuk merayakan HUT ke-75 kemerdekaan Republik Indonesia," katanya.

Jika sebelum-sebelumnya Meimura selalu sendiri, pada aksi ke-11 ini Ia berkolaborasi dengan dr. Stevany Rumbobiar, aktivis sekaligus koordinator Relawan Garda COVID-19.

Dalam kurun waktu kurang 1 jam, sebanyak 300 masker, sabun cuci tangan, stiker cuci tangan, face shield ludes.

Bantuan tersebut digalang dari beberapa individu dan organisasi yang peduli, seperti Dharma Wanita surabaya, Gusdurian dan Satpol PP Jatim.

“Besok Besut, Rusmini dan relawan garda COVID-19 akan sambang ke pasar krempyangan Ngangel Madya. Ojo lali gawe masker yo rek. Sehat-sehat kuabeh!,”tutur Cak Meimura.

Sementara itu, dr. Stevany Rumbobiar, juga turut serta membagikan stiker cuci tangan, sabun, dan face shield kepada para pedagang pasar. (Baca juga: Grab Ajak Jutaan UMKM Jawa Timur Terus Usaha)

Putri asli Papua itu terus mengingatkan pentingnya memakai masker dan memberikan hadiah sabun pada warga yang sudah mengenakan masker. (Baca juga: Ricuh Tarif Parkir, Listrik hingga Air di Apartemen, Penghuni Lapor ke DPRD Surabaya)

"75 tahun republik Indonesia. Saya Papua. Cak Meimura Surabaya. Kita semua satu Indonesia. Peringatan kemerdekaan kali ini, mari kita isi dengan upaya saling mengingatkan tentang protokol kesehatan. Kitong saling menjaga,” tegas alummi FK Unair surabaya ini.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1675 seconds (0.1#10.140)