Terinspirasi Kiai dan Gus, Muslimat Rembang Dukung Sudaryono Maju Pilgub Jateng
loading...
A
A
A
Namun ada hal menarik disela-sela acara ramah-tamah, anak buah Prabowo Subianto tersebut sempat disandingkan berfoto bersama dengan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.
Sama-sama mengenakan kemeja putih dan sarung, Sudaryono dan Taj Yasin tampak sumringah seraya menunjukkan keakraban keduanya.
Ditemui usai acara, Sudaryono mengucapkan terima kasih atas undangan dari Asparagus di Kendal. Sudaryono mengaku sangat senang mendapat undangan dan bisa bisa hadir di tengah-tengah para Gus.
“Sebagai pemangku partai politik di Jawa Tengah, saya diundang untuk hadir dalam acara Silatnas Asparagus ke-14. Tentunya kehormatan bagi saya, hadir di tengah-tengah para Gus. Di mana Gus itu sebagai guru, Gus itu sebagai panutan untuk masyarakat yang diampu beliau-beliau,” ungkap Mas Dar sapaan akrabnya.
Ia menyampaikan bahwa acara yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya ini sangat bermanfaat bagi komunikasi para tokoh agama dalam rangka membangun bangsa ke depannya.
"Nahdlatul Ulama adalah salah satu pilar Islam moderat di Indonesia. Islam moderat, Islam yang baik, Islam yang menghormati, Islam yang toleransi harus dibesarkan, harus dibina, dan harus didukung. Dukung itu gak cuma omong-omong. Tapi juga ada komitmen besar baik dari sisi anggaran hingga langkah bersama," ujarnya.
Sama-sama mengenakan kemeja putih dan sarung, Sudaryono dan Taj Yasin tampak sumringah seraya menunjukkan keakraban keduanya.
Ditemui usai acara, Sudaryono mengucapkan terima kasih atas undangan dari Asparagus di Kendal. Sudaryono mengaku sangat senang mendapat undangan dan bisa bisa hadir di tengah-tengah para Gus.
“Sebagai pemangku partai politik di Jawa Tengah, saya diundang untuk hadir dalam acara Silatnas Asparagus ke-14. Tentunya kehormatan bagi saya, hadir di tengah-tengah para Gus. Di mana Gus itu sebagai guru, Gus itu sebagai panutan untuk masyarakat yang diampu beliau-beliau,” ungkap Mas Dar sapaan akrabnya.
Ia menyampaikan bahwa acara yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya ini sangat bermanfaat bagi komunikasi para tokoh agama dalam rangka membangun bangsa ke depannya.
"Nahdlatul Ulama adalah salah satu pilar Islam moderat di Indonesia. Islam moderat, Islam yang baik, Islam yang menghormati, Islam yang toleransi harus dibesarkan, harus dibina, dan harus didukung. Dukung itu gak cuma omong-omong. Tapi juga ada komitmen besar baik dari sisi anggaran hingga langkah bersama," ujarnya.
(shf)