Dipakai Jokowi, Sepeda Lipat Kreuz Banjir Orderan hingga 2023

Selasa, 18 Agustus 2020 - 05:32 WIB
loading...
A A A
"Jadi salah kalau dibilang Kreuz ini mencontek sepeda Bromton. Kita strukturnya berbeda. Memang saya membuat sepeda ini berdasarkan ATM (amati, tiru, dan modifikasi). Dan Kreuz ini betul betul hasil modifikasi. Berbeda dengan Bromton," beber Yudi yang sudah jatuh bangun mejadi pelaku usaha skala mikro dan kecil.

Sampai saat ini, kata dia berbagai cibiran, terutama di media sosial terus berdatangan. Namun, semua itu dia abaikan. Saat ini dia fokus bagaimana produk lokal ini bisa berkembang besar, dan menjadi pemain di negeri sendiri.

Saat ini, dia sedang mengurus SNI dan ISO 9001, difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian. Targetnya, pada Oktober mendatang bisa selesai. Sehingga Kreuz nantinya bisa bersaing dengan produk pabrikan besar lainnya. Dia pun mendapat bantuan biaya dari Kementerian Perindustrian, sehingga bebas biaya mengurus izin.

Walaupun secara kualitas sepada buatannya di atas buatan China tetapi jika dibandingkan Brompton, kualitas Kreuz masih 20% lebih rendah. Tetapi saat ini, dia terus melakukan peningkatan bahan baku, sehingga kualitasnya akan sama dengan Bromton.

Sepeda yang dibandrol Rp10 juta per unit ini, kata dia, baru saja dirilis pada Maret 2020 lalu. Walaupun rencana hingga proses nya sendiri dilakukan sejak 2018. Saat itu, dia hanya bermodalkan uang Rp14 juta untuk membeli mesin las dan bahan baku. Uang pinjaman tanpa bunga itu bahkan hingga kini masih dicicilnya.

"Saya berharap, sepeda lipat tiga ini bisa menguasai pasar Indonesia. Visi saya adalah, bagaimana menciptakan lapangan kerja dan bisa berbagi rezeki," tutup alumni ISTN Jakarta itu.
(shf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0878 seconds (0.1#10.140)