Dipakai Jokowi, Sepeda Lipat Kreuz Banjir Orderan hingga 2023

Selasa, 18 Agustus 2020 - 05:32 WIB
loading...
Dipakai Jokowi, Sepeda...
Sepeda lipat tigas Kreuz buatan Bandung ramai diperbincangkan karena mirip sepeda mahal Brompton dengan harga yang lebih murah. Pesanan pun kini membeludak. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Pandemi COVID-19 membawa berkah tersendiri bagi Yudi Yudiantara, pecinta sepeda asal Kota Bandung. Berkat kecintaannya terhadap sepeda, dia bersama temannya membuat sepeda lipat tiga pertama buatan Indonesia.

Kini pemesanan sepeda ini telah mencapai 500 unit. Karena keterbatasan produksi, sepeda Kreuz akhirnya menutup pemesanan. Karena untuk memenuhi 500 unit, diperkirakan baru selesai pada tahun 2023 mendatang.
(Baca juga: Ikuti Tren, Jokowi Gowes Pagi ini Pakai “Brompton” Buatan Bandung)
Dipakai Jokowi, Sepeda Lipat Kreuz Banjir Orderan hingga 2023

"Kemampuan woskhop saya saat ini hanya 15 unit per bulan. Karena ini sepada betul betul handmade. Makanya pemesanan via WhatsApp, Instagram, atau Facebook sudah kami tutup," kata Yudi di kediamannya, Jalan Batik Jonas, Kota Bandung, Senin (17/8/2020). (Baca juga: Unik, Begini Cara Pengungsi Rohingya Ikut Rayakan Kemerdekaan RI)

Menurut dia, tingginya pemesanan sepeda ini setelah pandemi melanda Indonesia. Banyak masyarakat memilih gowes menggunakan sepeda untuk beraktivitas fisik. Apalagi, sepeda buatan Bandung ini ramai diperbincangkan di media sosial, karena mirip sepeda mahal Brompton.

Hingga kini, pemesanan terus berdatangan. Tak terkecuali dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang memesan 2 sepeda bernama Merah Putih. Sepeda itu bahkan sudah dipakai Jokowi. Sejak saat itu, pemesanan semakin meningkat.

"Banyak pejabat seperti Gubernur dan pejabat BUMN yang memesan. Kebanyakan adalah pejabat dari pusat dan luar daerah. Masyarakat umum juga banyak, mereka mau waiting list dan memberi uang muka untuk penyerahan hingga 2023," beber dia.

Tetapi, kata dia, mereka yang sudah melakuan pemesanan tidak perlu khawatir akan lama mendapatkan sepeda itu. Karena, saat ini Yudi sedang mempersiapkan pabrik di Lembang. Pabrik itu nantinya memilki kapasitas produksi sampai 50 unit.

"Kalau pabriknya sudah siap, waiting list yang mencapai 500 unit itu, bisa kami penuhi dalam waktu 10 bulan. Harapannya, dalam waktu dekat bisa selesai dan segera beroperasi," beber pria lulusan teknik mesin ini.

Kendati begitu, kata dia, membuat sepeda lipat tiga tidak bisa sepenuhnya mengandalkan mesin. Perlu sentuhan tangan khusus, agar hasilnya dapat memuaskan. Apalagi untuk beberapa bidang, seperti engsel dan sambungan perlu las secara presisi.

"Pernah saat masih membuat prototipe, sepeda bisa dilipat tapi tidak bisa dilepas lagi. Ternyata masalahnya ada di engsel. Ada cara khusus, sehinga hasilnya bisa menjadi seperti sekarang," jelasnya.

Untuk komponen khusus, kata dia, juga dibuat dengan rig khusus. Menggunakan mesin bubut yang tidak sembarangan. Karena komponen itu tidak ada di pasaran. Nyaris hampir 30 komponen Kreuz dibuat sesuai spesifikasi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2564 seconds (0.1#10.140)