Fakta dan Kronologi Tewasnya Iwan Sutrisman Telaumbanua yang Dihabisi Serda Adan
loading...
A
A
A
Sedangkan kepada pamannya, Adan menyebut jika Iwan adalah kawan yang akan diantar ke Lantamal II Padang untuk mengikuti pendidikan.
Ardan yang terus didesak oleh keluarga Iwan lantas merencanakan aksinya. Oknum militer ini lantas mengajak temannya yang bernama Alvin dan sepupunya yang berinisial T.
Alvin ditawari uang sekitar Rp20-25 juta lantas setuju untuk menjalankan pembunuhan ini. Namun sepupu Arda yang berinisial T menolak untuk melakukannya.
Dengan mengendarai mobil rental, Ardan dan Alvin mendatangi Iwan di Kota Solok. Setelah itu Adan mengakui jika Iwan dibunuh olehnya dan Alvin di Sawahlunto.
Pelaku mengungkapkan jika Adan sempat menganiaya Iwan, sementara Alvin menusuk perut Iwan hingga empat kali.
Hal tersebutlah yang membuat Iwan tewas dan tubuhnya kemudian dibuang ke jurang dengan kedalaman sekitar 3 meter.
Supaya tidak mencolok, mayat Iwan kemudian ditutupi akar dan ranting pohon oleh pelaku. Ketika Ardan pulang ke rumah pamannya. Dia mengaku jika Iwan telah diantarkannya ke Lantamal II Padang. Kemudian keesokan harinya Adan pulang ke Nias.
Itulah fakta dan kronologi tewasnya Iwan dari sudut pandang keluarga dan pelaku. Atas peristiwa ini sebaiknya masyarakat selalu waspada terhadap orang yang baru saja dikenal dan menjanjikan sesuatu.
Ardan yang terus didesak oleh keluarga Iwan lantas merencanakan aksinya. Oknum militer ini lantas mengajak temannya yang bernama Alvin dan sepupunya yang berinisial T.
Alvin ditawari uang sekitar Rp20-25 juta lantas setuju untuk menjalankan pembunuhan ini. Namun sepupu Arda yang berinisial T menolak untuk melakukannya.
Dengan mengendarai mobil rental, Ardan dan Alvin mendatangi Iwan di Kota Solok. Setelah itu Adan mengakui jika Iwan dibunuh olehnya dan Alvin di Sawahlunto.
Pelaku mengungkapkan jika Adan sempat menganiaya Iwan, sementara Alvin menusuk perut Iwan hingga empat kali.
Hal tersebutlah yang membuat Iwan tewas dan tubuhnya kemudian dibuang ke jurang dengan kedalaman sekitar 3 meter.
Supaya tidak mencolok, mayat Iwan kemudian ditutupi akar dan ranting pohon oleh pelaku. Ketika Ardan pulang ke rumah pamannya. Dia mengaku jika Iwan telah diantarkannya ke Lantamal II Padang. Kemudian keesokan harinya Adan pulang ke Nias.
Itulah fakta dan kronologi tewasnya Iwan dari sudut pandang keluarga dan pelaku. Atas peristiwa ini sebaiknya masyarakat selalu waspada terhadap orang yang baru saja dikenal dan menjanjikan sesuatu.
(shf)