Bantuan COVID-19, Bupati OI Dinilai Curi Kesempatan untuk Pilkada 2020

Jum'at, 01 Mei 2020 - 08:52 WIB
loading...
Bantuan COVID-19, Bupati OI Dinilai Curi Kesempatan untuk Pilkada 2020
Bantuan COVID-19, Bupati OI Dinilai Curi Kesempatan untuk Pilkada 2020. Foto/SINDOnews/Dede Feb
A A A
PALEMBANG - Viralnya gambar sosok Bupati Ogan Ilir (OI), Ilyas Panji Alam di karung beras bantuan bagi warga terdampak COVID-19 menuai kontroversi. Di karung beras 10 kilogram tersebut tertulis "Bantuan Bupati Ogan Ilir".

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Provinsi Sumsel Febuar Rahman menilai hal tersebut tidak wajar.

Di tengah pandemi COVID-19 saat ini, kata Febuar, moral seseorang bisa dipertanyakan dengan memasang foto ataupun gambar sosok di sebuah paket bantuan.

Apalagi gambar tersebut merupakan sesosok kepala daerah, terlebih tahun 2020 ini merupakan tahun penyelenggaraan Pilkada Serentak di tujuh kabupaten se-Sumsel.

"Masyarakat dapat mempertanyakan bagaimana moral seorang Kepala Daerah yang notabene sebagai petahana dalam Pilkada Serentak di OI tahun 2020 memanfaatkan bantuan sosial dalam suasana musibah pandemi Covid-19 ini untuk kepentingannya," ujar Febuar kepada SINDOnews, Jumat (01/05/2020).

Menurutnya, apa yang terjadi di OI tersebut sangat tidak pantas. Bantuan sosial yang dibungkus politik tersebut seolah menari diatas penderitaan rakyat.

"Kalau ada kepala daerah seperti ini jangan sampai dipilih bila dia ikut pemilihan kepala daerah untuk ke depannya. Karena inilah cermin seorang kepala daerah yang tidak bermoral," tegasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir dari Fraksi Partai Golkar, Muhamad Ikbal, mempertanyakan alasan Bupati OI memasang fotonya di paket sembako bagi warga terdampak COVID-19.

"Sangat disayangkan. Dalam kondisi berjuang memerangi Corona seperti saat ini masih saja ada yang memanfaatkan kondisi tersebut. Dimana yang katanya ikhlas untuk rakyat," ujar Ikbal saat dihubungi.

Dengan kejadian ini, lanjut Ikbal, terlihat jelas bahwa Bupati OI Ilyas Panji Alam yang digadang-gadang akan maju di Pilkada mencuri kesempatan melalui bantuan sembako COVID-19.

"Mengapa tidak ditulis saja bantuan Pemkab Ogan Ilir. Tidak perlu ada foto dan nama lengkap, kecuali itu dibeli pakai uang pribadi. Masyarakat harus tahu, bahwa itu bantuan pemerintah bukan pribadi," tandasnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2095 seconds (0.1#10.140)