5 Penyebab Keruntuhan Majapahit, Kepergian Tokoh Penting hingga Munculnya Pengaruh Islam
loading...
A
A
A
Sejumlah penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit menarik diketahui. Di antaranya berkaitan dengan kepergian tokoh penting dan kemunculan kerajaan Islam di Pulau Jawa.
Pada riwayatnya, Majapahit tercatat sebagai salah satu kerajaan besar yang pernah eksis di Nusantara.
Berpusat di Jawa Timur, kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya yang sekaligus menjadi raja pertamanya.
Setelah sempat mendapat masa kejayaan di era pemerintahan Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit mulai melemah dan memunculkan tanda-tanda kemunduran.
Pada akhirnya, kerajaan besar ini juga harus runtuh karena sejumlah faktor.
Lantas, apa saja penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit ini? Simak ulasannya berikut sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (12/3/2024).
Era kejayaan Kerajaan Majapahit tak bisa dilepaskan dari dua sosok tokoh besar, yakni Hayam Wuruk dan Gajah Mada. Di satu sisi, Hayam Wuruk menjadi raja, sedangkan Gajah Mada berperan sebagai mahapatih.
Setelah meraih kejayaan yang gemilang, sinar dari Kerajaan Majapahit meredup. Setelah kepergian Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Majapahit memang memiliki pengganti, baik sebagai raja ataupun patih.
Kendati begitu, para pengganti pemegang jabatan penting di Majapahit itu dianggap kurang cakap dalam menjalankan pemerintahan. Alhasil, posisi kerajaan pun mengalami kemunduran.
Jika dicermati, faktor perebutan takhta cukup sering menjadi penyebab keruntuhan sebuah kerajaan. Hal ini juga berlaku untuk Majapahit.
Pasca kematian Hayam Wuruk, terjadi gejolak internal di kerajaan yang berkaitan dengan perebutan kekuasaan. Dalam hal ini, para keturunan atau keluarga Hayam Wuruk saling berebut kekuasaan hingga pada akhirnya memunculkan sebuah perang saudara.
Perebutan kekuasaan pasca Hayam Wuruk melibatkan Bhre Wirabumi dan Wikramawardhana. Di satu sisi, Wikramawardhana adalah menantu Hayam Wuruk, sementara Bhre Wirabumi termasuk salah satu keturunannya.
Pada riwayatnya, Majapahit tercatat sebagai salah satu kerajaan besar yang pernah eksis di Nusantara.
Berpusat di Jawa Timur, kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya yang sekaligus menjadi raja pertamanya.
Setelah sempat mendapat masa kejayaan di era pemerintahan Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit mulai melemah dan memunculkan tanda-tanda kemunduran.
Pada akhirnya, kerajaan besar ini juga harus runtuh karena sejumlah faktor.
Lantas, apa saja penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit ini? Simak ulasannya berikut sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (12/3/2024).
Penyebab Keruntuhan Kerajaan Majapahit
1. Kepergian Hayam Wuruk dan Gajah Mada
Era kejayaan Kerajaan Majapahit tak bisa dilepaskan dari dua sosok tokoh besar, yakni Hayam Wuruk dan Gajah Mada. Di satu sisi, Hayam Wuruk menjadi raja, sedangkan Gajah Mada berperan sebagai mahapatih.
Setelah meraih kejayaan yang gemilang, sinar dari Kerajaan Majapahit meredup. Setelah kepergian Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Majapahit memang memiliki pengganti, baik sebagai raja ataupun patih.
Kendati begitu, para pengganti pemegang jabatan penting di Majapahit itu dianggap kurang cakap dalam menjalankan pemerintahan. Alhasil, posisi kerajaan pun mengalami kemunduran.
2. Perebutan Takhta Kerajaan
Jika dicermati, faktor perebutan takhta cukup sering menjadi penyebab keruntuhan sebuah kerajaan. Hal ini juga berlaku untuk Majapahit.
Pasca kematian Hayam Wuruk, terjadi gejolak internal di kerajaan yang berkaitan dengan perebutan kekuasaan. Dalam hal ini, para keturunan atau keluarga Hayam Wuruk saling berebut kekuasaan hingga pada akhirnya memunculkan sebuah perang saudara.
3. Perang Saudara
Perebutan kekuasaan pasca Hayam Wuruk melibatkan Bhre Wirabumi dan Wikramawardhana. Di satu sisi, Wikramawardhana adalah menantu Hayam Wuruk, sementara Bhre Wirabumi termasuk salah satu keturunannya.